Hal itu diungkapkan Tito saat berpidato dalam kegiatan penandatanganan kerja sama pembangunan zona integritas antara Polri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/4/2018).
Tito awalnya berbicara soal pemeliharaan kamtibmas yang termasuk dalam program Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter) yang dipamerkan di hadapan Menpan RB Asman Abnur. Tito lalu mengapresiasi tindakan Polrestabes Bandung di bawah pimpinan Kombes Hendro Pandowo yang kerap menindak begal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih Pak Hendro, begal-begalnya banyak yang ditangkepin. Tapi saya prihatin juga, begal yang korbannya putra Pak Hendro belum terungkap juga," ujar Tito.
Tito mengaku sudah 'cerewet' kepada Polda Metro Jaya, khususnya Kapolda Metro Jaya. Dia mendoakan agar kasus tersebut segera terungkap.
"Saya marah-marah terus sama Kapolda Metro Jaya. Tenang saja," ucap Tito.
Peristiwa diduga pembegalan terjadi pada Minggu (11/3) pukul 03.00 WIB di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Korban saat itu dibonceng dan baru pulang dari rumah temannya.
Tak ada barang yang hilang dari kejadian tersebut, namun Reynaldi mengalami luka bacok di bagian pinggang. (bbn/bbn)