Polres Jaksel Dalami Kasus Pembacokan Anak Kapolrestabes Bandung

Polres Jaksel Dalami Kasus Pembacokan Anak Kapolrestabes Bandung

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Jumat, 16 Mar 2018 07:50 WIB
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin (Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom).
Jakarta - Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo merasa kecewa atas pernyataan Polres Jaksel yang menyebut putranya, Reynaldi Kusheriyadi (20) bukan korban begal. Namun, Polres Jaksel belum memberikan tanggapan atas kekecewaan Hendro.

Meski begitu, Kapolres Jaksel Kombes Mardiaz Kusin menuturkan pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.

"Kita sudah berusaha untuk mendalami kasus tersebut," kata Mardiaz kepada detikcom, Kamis (15/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardiaz pun mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan secara intensif atas kasus tersebut. Ia menyebut, Polres Jaksel juga bersinergi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya dan Inafis Mabes Polri dalam mengungkap kasus tersebut.

"Kasus tersebut dalam lidik intensif. Polres Jaksel juga mendapat back up dari Reskrimum Polda Metro dan Inafis Mabes Polri," ungkapnya.
Sebelumnya, putra kedua Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menjadi korban begal berandalan bermotor di Jakarta. Korban bernama Reynaldi mengalami luka pada bagian pinggang.

Hendro menyerahkan pengusutan kasus itu ke Polres Jaksel. Dia berharap Polres Jaksel segera menangkap pelakunya.

Namun, menurut Polres Jaksel, sepeda motor korban dipepet, lalu pelaku membacok korban. Polisi belum bisa memastikan adanya motif begal atau perampokan, karena tidak ada barang korban yang hilang.

"Fakta di lapangan baru tidak ada barang yang hilang. Yang jelas, kita lihat faktanya dulu, penganiayaan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh kepada wartawan, Senin (12/3).
(yas/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads