Hal tersebut disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi itu dalam wawancara dengan Jeffrey Goldberg, pemimpin redaksi majalah Amerika Serikat, The Atlantic yang dipublikasi pada Senin (2/4) waktu setempat.
"Anda berbicara sangat blak-blakan tentang Iran dan ideologinya. Anda bahkan menyamakan pemimpin tertingginya dengan Hitler. Apa yang membuatnya seperti Hitler? Hitler adalah yang terburuk," tanya Goldberg kepada sang pangeran yang kerap disebut dengan inisialnya, MBS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya bahwa pemimpin tertinggi Iran membuat Hitler terlihat baik," jawab MBS seperti dilansir The Atlantic, Selasa (3/4/2018).
"Hitler tidak melakukan apa yang coba dilakukan oleh pemimpin tertinggi tersebut. Hitler mencoba menaklukkan Eropa. Ini buruk. Namun pemimpin tertinggi tersebut mencoba menaklukkan dunia. Dia percaya dia memiliki dunia ini," tutur MBS yang diwawancarai saat kunjungannya ke AS selama tiga pekan.
"Mereka berdua orang jahat. Dia Hitler-nya Timur Tengah. Pada tahun 1920-an dan 1930-an, tak ada yang melihat Hitler sebagai bahaya. Hanya segelintir orang. Sampai itu terjadi. Kami tak ingin melihat apa yang terjadi di Eropa terjadi di Timur Tengah. Kami ingin menghentikan ini lewat langkah-langkah politik, langkah ekonomi, langkah intelijen. Kami ingin menghindari perang," tandas MBS.
Pangeran Mohammed juga menegaskan bahwa pemerintah Saudi tak punya masalah dengan Syiah. "Seperti yang saya katakan, Syiah hidup dengan normal di Arab Saudi. Kami tak punya masalah dengan Syiah. Kami punya masalah dengan ideologi rezim Iran. Masalah kami adalah, kami pikir mereka tak punya hak untuk mencampuri urusan kami," tegasnya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini