Berbeda dengan tahun lalu, semua SMK di Kalteng tahun ini sudah 100% mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dari lima provinsi di Pulau Kalimantan, baru Kalteng yang sudah 100% ujian berbasis komputer. Sementara pada 2017, hanya 20% SMA/SMK melaksanakan UNBK.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, memang tengah mengebut peningkatan kualitas penyelenggaraan di wilayahnya. Bantuan unit komputer dan jaringan dikucurkan untuk pelaksanaan UNBK ini bisa maksimal, termasuk di antaranya dari program CSR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin percepat peningkatam kualitas pengajaran meningkat, dan pelaksanaan ujian berbasis komputer bisa terlaksana seluruhnya, semua sekolah," kata Sugianto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/4/2018).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Slamet Winaryo menyebut, UNBK SMK yang berlangsung 2-5 April 2018 diikuti 129 sekolah dengan jumlah peserta 9.662 siswa. Sekolah terbanyak pelaksana UNBK di Kabupaten Kotawaringin Timur, yaitu 24 sekolah.
Baca juga: Peserta UNBK 2018 Capai 78% |
"Pelaksanaan UNBK setiap harinya tiga sesi. sesi I mulai puku 07.30 WIB, sesi II mulai pukul 10.30 WIB dan sesi III mulai pukul 14.00 WIB. Ujian nasional SMK di Kalteng tahun ini 100% sudah UNBK," terang Slamet.
Ada empat mata pelajaran yang akan diujikan yaitu Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris, dan teori kejuruan. Selain itu akan ada ujian sertifikasi kompetensi yang akan diuji Lembaga Sertifikasi Profesi.
Sementara pada 9-12 April 2018 mendatang, akan digelar ujian nasional SMA dan MA. Sebanyak 368 SMA dan 34 MA serta 6 SMALB di Kalteng melaksanakan dalam bentuk UNBK dan UNKP. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini