Mendikbud Targetkan SMA/SMK 100% UNBK Tahun 2019

Mendikbud Targetkan SMA/SMK 100% UNBK Tahun 2019

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 02 Apr 2018 11:49 WIB
Foto: Para pelajar kelas 12 SMK 1 Jakarta mengikuti ujian nasional berbasik komputer (UNBK). (Agung Pambudhy-detikcom)
Jakarta - Mendikbud Muhadjir Effendi menargetkan SMA/SMK 100% Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2019. Kemendikbud akan memberikan bantuan komputer ke sekolah yang berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"Sekarang kalau SMA/SMK tahun depan juga sudah bisa kita laksanakan (100%)," kata Muhadjir, di SMKN 6 Jakarta, Jl Prof Joko Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/4/2018).

Muhadjir mengatakan saat ini ada 19 Provinsi yang telah melaksanakan 100% UNBK. Sementara itu masih ada daerah yang masih sedikit atau 60% menggunakan UNBK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Untuk mengejar target 100% itu, Kemendibud akan memberikan bantuan komputer ke sekolah di wilayah 3T.

"Tentu saja daerah-daerah yang terpencil itu akan beri prioritas untuk pelaksanaan UNBK tahun depan dengan memberikan bantuan-bantuan yamg diperlukan supaya bisa segera memenuhi ketentuan, standar sehingga bisa melaksanakan UNBK," kata Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir juga akan mendatangi salah satu kabupaten di Maluku Utara untuk memantau pelaksanaan UN. Karena, di Maluku Utara dinilai paling banyak belum menggunakan UNBK tahun ini.

"Maluku Utara yang paling banyak dan Insyaallah nanti saya akan mengunjungi salah satu kabupaten di sana yaitu Kabupaten Morotai, dan juga Kabupaten Taliabu. Kabupaten Morotai masih mending, Taliabu ini bahkan bandara pun belum ada jadi kalau dari Ternate kita butuh 2 hari dengan kapal untuk sampai ke kabupaten. Mudah-mudahan nanti waktu UN SMP saya usahakan akan kesana," ujarnya.


Sementara bagi SMP, 100% UNBK masih terkendala. SMP-SMP yang belum bisa diterapkan UNBK itu berada di daerah kategori 3T.

"Yang masih terkendala adalah SMP karena SMP banyak yang di remote area. Mudah-mudahan mulai tahun ini kita berikan afirmasi untuk SMP di wilayah perbatasan dan tertinggal bisa segera terpenuhi," ujarnya.

Muhadjir mengatakan soal UNBK disusun dengan sistem higher order thinking skill test (HOTST) untuk mengetes kemampuan siswa. Soal tersebut selain berupa isian ganda, juga berupa soal isian yang hanya bisa diisi dengan angka.

"Jadi kita akan mulai memberlakukan soal-soal yang bisa mendeteksi kemampuan siswa pada level tinggi dengan menggunakan HOTST, karena ingin melibatkan guru dan kesiapan sekolah maka pelatihan-pelatihan guru. Sekarang dilatih untuk membikin soal-soal yang betul-betul baik sehingga nanti ketika siswa mengikuti UN bisa mengikuti," ujar Muhadjir.

Dia berharap kualitas hasil UN tahun ini meningkat. Menurutnya, pelaksanaan UNBK sudah meminimalisir siswa melakukan pelanggaran.

"Harapan saya kualitasnya lebih baik dibanding tahun lalu. Kalau soal kejujuran saya kira sekarang tidak relevan lagi untuk menguji tingkat kejujuran para siswa karena memang sudah kecil kemungkinan mereka melakukan pelanggaran, penyimpangan atau praktik ketidakjujuran itu," sambungnya.

(yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads