Jaksa ke Saksi: Benjolnya Novanto Bukan Sebesar Bakpao?

Jaksa ke Saksi: Benjolnya Novanto Bukan Sebesar Bakpao?

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 02 Apr 2018 15:14 WIB
Setya Novanto (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Jaksa KPK bertanya soal ukuran benjolan di dahi Setya Novanto kepada perawat RS Medika Permata Hijau, Indri Astuti. Jaksa bertanya apakah benjolan itu sebesar 'bakpao' atau tidak.

"Benjolan tadi saksi bilang sebesar (kuku jari) jempol. Nggak sebesar 'bakpao'? Anda tahu 'bakpao' kan?" tanya jaksa kepada Indri yang bersaksi dalam sidang lanjutan perkara perintangan penyidikan Setya Novanto dengan terdakwa dr Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).

"Iya (sebesar kuku jari). Nggak (sebesar bakpao), bakpao kan gede pak," kata Indri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, jaksa menanyakan apakah ada orang lain yang meninta Novanto diperban. Menurut Indri, pengacara Novanto saat itu meminta pemasangan perban sebanyak dua kali.

"Ini di BAP Anda katakan, setelah saya berada di meja keperawatan saya bertanya ke dr Bimanesh apakah pasien perlu diperban dan dijawab iya untuk kenyamanan pasien. Saat itu ada seorang laki-laki yang datang bersalaman dengan dr Bimanesh dan sempat besalaman dengan saya nyebut nama Fredrich. Dan saat itu saya minta teman yang ada di meja keperawatan mengambil Betadine. Saat itu dr Bimanesh melakukan pencatatan di lembar catatan dokter. Saat itu saya melihat Fredrich masuk ke kamar 323, dan tidak berapa lama keluar dan menanyakan kapan diperban" ucap jaksa.

"Saya agak lupa-lupa ingat. Tapi dia bawa berkas, memang ada ucapan seperti itu," ujar Indri.

Selain itu, jaksa juga menanyakan apa isi infus yang dipasang ke Novanto. Menurut Indri, saat itu infus yang dipasang ke Novanto berisi ringer laktat.


"Kalau nggak salah ringer laktat. Cairan elektrolit saja itu," ucap Indri.

Sebelumnya, Indri menyatakan benjol di dahi Novanto hanya sebesar kuku. Ia mengaku melihat benjol itu saat memeriksa tensi Novanto.

"Dilihat di dahi itu ada benjolan, dua benjolan. Itu setelah yang kedua saya lihat. Benjolannya hanya sebesar kuku saya," ucapnya.

"Dokter Bima juga bilang, 'loh tadi nggak ada, sekarang kok ada'," imbuh Indri. (haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads