"Rencanya sore ini tim akan berkumpul untuk untuk membahas terkait temuan di lapangan," kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi di SMK 12, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (2/4/2018).
Ia menuturkan tim investigasi berjumlah tujuh orang terdiri dari Disdik Jabar, Inspektorat dan organisasi kepala sekolah. Mereka sudah bergerak sejak adanya pelaporan dugaan kebocoran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku belum bisa menyimpulkan hasil temuan tim investigasi perihal dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN. Pasalnya, sambung dia, perlu dipelajari lebih jauh semua temuan di lapangan.
"Kami belum bisa menyimpulkan hasil temuan di lapangan," kata Hadadi.
Sebelumnya, FAGI Kota Bandung melaporkan temuan dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN dari sebuah grup Whatsapp dan Line kepada Komisi V DPRD Jabar. Sejumlah bukti berupa tangkapan layar percakapan grup ditampilkan.
"Kami sudah menyampaikan ke Disdik dan Komisi V semua bukti kebocoran soal tersebut. Kami minta untuk mereka melacak siapa yang sudah meracuni para siswa ini," ujar Ketua FAGI Kota Bandung Iwan Hermawan.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini