Ketakutan, Pembunuh Sopir Go-Car Menyerahkan Diri Diantar Ortu

Ketakutan, Pembunuh Sopir Go-Car Menyerahkan Diri Diantar Ortu

Raja Adil Siregar - detikNews
Minggu, 01 Apr 2018 18:48 WIB
Tyas yang menyerahkan diri karena membunuh sopir taksi online di Palembang (ist.)
Palembang - Tyas Dryantama (19) akhirnya menyerahkan diri dengan ketakutan. Pembunuh sopir Go-Car itu menyerahkan diri dengan diantar orang tuanya. Sebelumnya, 1 pelaku ditembak polisi hingga tewas.

"Dia sudah tahu dari media jika beberapa temannya ditangkap, bahkan ada yang meninggal. Sehingga pelaku ini menemui orang tuanya dan meminta untuk diantar menyerahkan diri karena ketakutan," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, AKBP Erlin Tangjaya, Minggu (01/4/2018).

Tyas adalah warga Desa Mulya Jaya, Lalan, Musi Banyuasin. Dengan rasa ketakutan, dia mendatangi Mapolda Sumsel Sabtu (31/3) sekitar pukul 19.30 WIB. Dia diantar oleh orang tuanya, Rahmat (50). Setibanya di Mapolda, Tyas langsung diperiksa oleh penyidik untuk mendalami keterlibatan di kasus pembunuhan sopir Go-Car, Try Widyantoro (44). Sampai saat ini Tyas masih diperiksa oleh penyidik Polda Sumsel.

Tyas merupakan salah satu mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Palembang. Perannya dalam kasus perampokan dan pembunuhan ini pun terbilang sangat penting. Bahkan disebut-sebut sebagai salah satu otak pelakunya.

Selain Tyas, polisi sudah lebih dahulu menangkap Poiman dan Bayu Irwansyah pada Kamis (29/3) sekitar Pukul 23.00 WIB. Dari penangkapan ini, polisi berhasil menemukan jasad Try Widyantoro pada Jumat (30/3) dan langsung dievakuasi. Saat ditemukan, Try yang hilang hampir 2 bulan ini sudah menjadi tulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan kuat memang itu adalah korban dan ini dikuatkan dengan keterangan dari para pelaku. Sekarang ini sudah ada tiga yang ditangkap, tinggal satu orang lagi dan masih kami himbau agar menyerah," kata Erlin. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads