Sandiaga yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI mengaku kegiatannya mengurus Jakarta tidak terganggu. Sebab waktu yang digunakan Sandi turun untuk pilpres hanya di hari Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Sandi mengatakan akan mengurangi kegiatannya di tim pemenangan apabila kinerjanya sebagai Wakil Gubernur DKI terganggu. Sandi bersedia meminta persetujuan Prabowo untuk tidak terlalu fokus menjalankan agenda di luar DKI.
"Seandainya mengganggu saya juga bilang ke Pak Prabowo seandainya mengganggu kinerja saya, saya mohon izin untuk nggak bisa fokus mengurusi ini, karena pertama mandat warga Jakarta untuk saya itu mengurus Jakarta," terangnya.
Di tim pemenangan pilpres Sandiaga bakal fokus mengurusi aspirasi masyarakat di soal ekonomi. Sandi akan mengamati apakah masalah ekonomi masih jadi isu yang dialami masyarakat Indonesia atau sudah berubah.
"Pak Prabowo mengharapkan aspirasi dari Gerindra ini bisa terkanalisasi dan belajar dari Pilkada yang kami lalui di 2017 dimana isu ekonomi itu sangat jelas diangkat oleh masyarakat khususnya ekonomi rumah tangga, ekonomi usaha kecil menengah. Pak Prabowo ingin masukan yang riil dan kongkret tanpa terlalu terkontasi isu politik," jelas Sandi.
Sebelumnya, Sandiaga juga dipercaya untuk menjadi juru kampanye (Jurkam) Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said (SS). Sandi diizinkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menjadi Jurkam SS di setiap hari Minggu.
"Saya sudah dapat izin dari Bapak Mendagri dan diberikan izinnya hari Minggu saja. Jadi hari lainnya saya apalagi kalau dalam rangkaian pemprov saya betul-betul fokus di kegiatan di DKI," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (5/3). (idn/nkn)