Cak Imin Kenalkan Konsep Sudurisme ke Seniman Yogyakarta

Cak Imin Kenalkan Konsep Sudurisme ke Seniman Yogyakarta

Niken Widya Yunita - detikNews
Sabtu, 31 Mar 2018 22:30 WIB
Foto: Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Dok. PKB)
Yogyakarta - Ketua Umum PKB (Cak Imin) mengenalkan konsep Sudurisme, gabungan dari Sukarnoisme dan Gus Durisme. Sudurisme adalah kombinasi solusi ekonomi, politik, kebudayaan, dan tradisi.


Hal itu dikenalkan Cak Imin di depan ratusan seniman Yogyakarta, di Warung Konco Ndeso Jombor, Sabtu (31/3/2018).

"Bagaimana membangun kemandirian pertanian dan industri di tengah ekonomi pasar yang kapitalistik. Bagaimana menjaga tradisi di tengah kencangnya penetrasi budaya global yang begitu materialistik," ujar Cak Imin, dalam keterangan tertulisnya.

Pertemuan ini dihadiri antara lain oleh pelawak Anang Batas, pelukis Gus Bowo, Giri Wahyono dari Dewan Teater Indonesia, dan seniman Yogyakarta lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Cak Imin, konsep Sudurisme telah utuh tersusun. Dia juga menawarkan kepada pemerintah dan publik untuk segera menjadi sumbangan solusi.

Cak Imin menambahkan, dulu Bung Karno menyebutkan politik adalah panglima. Soeharto menyebutkan ekonomi sebagai panglima.

"Nah ke depan mudah-mudahan kita jadikan Kebudayaan sebagai panglima. Politik itu kering, miskin hiburan, kaku, dan garing. Sering kurang manusiawi. Seni budayalah yang bisa membuatnya lebih manusiawi," ucap dia.



Dalam kesempatan tersebut, beberapa seniman membacakan puisi. Salah satu seniman, Agus Sunandar menyampaikan banyak orang memiliki kepala namun tidak punya hati. Lulusan teater dari Institut Senirupa Indonesia (ISI Jogja) itu juga menyebut banyak politikus memiliki wajah namun tidak memiliki kaki.

Beberapa seniman lain juga menyatakan bahwa sudah saatnya Cak Imin sebagai politikus, bersama pemimpin lainnya menempatkan kebudayaan sebagai panglima. Apalagi jika Cak Imin terpilih menjadi wakil presiden nantinya.

Berikut puisi yang dibacakan para seniman.

Banyak yang mengibarkan janji
Lalu beranjak pergi
Dan kita pun jadi sendiri lagi
Lalu kapan memakmurkan negeri terkasih ini?
Kami butuh Cak Imin sebagai Bapak

(nwy/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads