Beberapa orang petugas mulai melakukan penyisiran di sekitar Gereja Santo Yohanes Evangelista yang berada di Jalan Sunan Muria, Kudus, Kamis (29/3/2018).
Kabag Ops Polres Kudus AKBP Tugiyanto mengatakan, polisi melakukan penyisiran setiap sudut bagian luar dan dalam gereja dengan menggunakan alat metal detector.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejumlah polisi memeriksa bagian dalam gereja. Mereka terlihat memeriksa satu persatu kursi, mimbar, hingga altar. Bahkan, bunga-bunga yang ada di altar tak luput dari pemeriksaan. Di ruang utama maupun luar juga dilakukan pemeriksaan.
Menurutnya sterilisasi gereja dilakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Katolik. Pihaknya melakukan pengamanan kepada seluruh gereja di Kudus. Jumlah total gereja mencapai puluhan gereja. Dengan jumlah polisi seluruhnya mencapai 200 orang termasuk melibatkan Polsek masing-masing bersama TNI.
Pihaknya mengimbau kepada jemaat agar tidak menggunakan perhiasan berlebihan saat ke gereja. Tujuannya untuk menghindari adanya gangguan. Saat ini, di Kudus belum ada ancaman membahayakan jelang Hari Paskah ini. "Harapannya tidak ada ancaman," ujarnya.
Andreas Bambang Ruyanto, Ketua Wilayah Bethlehem di Gereja Evangelista Kudus mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan polisi melakukan pengamanan jemaat. "Di sini ada sekitar 3.500 orang jemaat," kata Andreas kepada wartawan.
Dia menuturkan, mulai hari Kamis (29/03/2018) ini merayakan Tri Hari Suci. Dengan misanya dua kali setiap hari. Kegiatan berlangsung sampai Minggu (1/4/2018). (bgs/bgs)