Penangkapan yang dilakukan di Roma pada hari Kamis (29/3) tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian operasi penggerebekan serupa yang dilakukan bulan ini. Operasi ini dilakukan seiring otoritas Italia meningkatkan jumlah warga asing yang dideportasinya.
Sebelumnya pada Rabu (28/3) waktu setempat, kepolisian antiterorisme menangkap seorang warga Italia keturunan Maroko, yang dinyatakan sebagai pendukung kelompok radikal ISIS yang merencanakan serangan truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara kepolisian mengatakan, lima orang yang ditangkap dalam operasi penangkapan terbaru tersebut merupakan warga Tunisia. Menurut sumber-sumber kehakiman kepada Reuters, kelima warga Tunisia yang ditangkap tersebut diduga merupakan bagian dari jaringan yang terkait dengan Anis Amri, pria Tunisia yang menabrakkan truknya ke orang-orang di pasar Natal di Berlin, Jerman pada Desember 2016. Sebanyak 12 orang tewas dalam insiden itu.
Menteri Dalam Negeri Italia Marco Minniti mengatakan pada Rabu (28/3) waktu setempat, ancaman keamanan bagi Italia dari para pendukung ISIS saat ini lebih tinggi dari sebelumnya dikarenakan lebih banyak petempur asing, yang mencoba kembali ke Eropa via Italia setelah kelompok ISIS mengalami kekalahan di Suriah dan Irak.
Sejauh ini sepanjang tahun 2018, sebanyak 29 warga asing telah diusir dari Italia karena diduga sebagai ancaman bagi keamanan nasional. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini