Seperti dilansir Reuters, Kamis (15/3/2018), pria yang tidak disebut namanya itu, ditangkap kepolisian Italia pada Senin (12/3) waktu setempat dan dijerat dakwaan kepemilikan bahan peledak. Disebutkan bahwa pria ini berkewarganegaraan Italia namun keturunan Latvia.
Penangkapan ini baru diungkap ke publik pada Kamis (15/3) waktu setempat, setelah hakim setempat memperpanjang masa penahanannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut Kepolisian Italia dalam pernyataannya, pria yang ditangkap ini pernah memuji Sayfullo Saipov, tersangka serangan truk di New York yang menewaskan 8 orang pada Oktober 2017. Pujian itu disampaikan via media sosial.
Menurut Kepolisian Italia, FBI telah memberitahu aktivitas media sosial dari pria yang akhirnya ditangkap ini.
Berdasar informasi FBI itu, Kepolisian Italia melakukan penggeledahan apartemen pria ini di Viterbo, sebelah utara Roma. Penggeledahan itu berujung temuan bahan-bahan yang digunakan untuk merakit sebuah bom pipa.
Polisi setempat menemukan sebuah silinder dari kertas karton yang di dalamnya berisi serbuk yang belum teridentifikasi, lem dan banyak koin berukuran kecil.
Ditemukan juga dua pistol angin dan sejumlah senjata yang digunakan dalam pertempuran jarak dekat seperti brass knuckle, senjata logam yang bisa dipasang melingkari jari tangan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini