Sewaktu ditemui detikcom, Lusi memperlihatkan dua ular piton sanca kembang. Ular peliharaannya itu ditangkap Lusi di area sungai wilayah Kabupaten Bandung.
"Sudah biasa. Anak-anak tidak takut, sudah terbiasa sejak mereka kecil juga," kata Lusi di rumahnya, Kampung Cipetir, Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ndew memiliki panjang sekitar empat meter dan Amoy sepanjang tiga meter.
Lusi mengungkapkan dua ular berukuran besar ini sering dilepaskan di dalam rumah dan menjadi mainan untuk ketiga anaknya, Ahmad (11), Ilham (8) dan Mulyani (3). Mereka bersahabat dengan dua ular itu.
"Suka dimainin sama anak-anak. Ularnya jinak kok," ujar Lusi.
![]() |
Menurut Lusi, si Ndew dan Amoy merupakan ular liar yang ditangkapnya di sepadan Sungai Citarum yang masuk Kecamatan Margahayu.
"Ular itu ada di sungai, lagi diam di dekat sungai. Warga sekitar takut. Saya tangkap, penemuan ular itu laporan dari warga," tuturnya.
Dia mengaku pernah memelihara ular piton yang ukurannya lebih besar dari Ndew dan Amoy. "Sebelumnya juga banyak ular yang saya pelihara, tapi mati, termasuk ular yang memiliki kali," ujar Lusi.
Ahmad, salah satu anak Lusi, mengaku tidak takut memegang ular berukuran besar. Bahkan bocah lelaki tersebut memangku dan mengelus-elus kepala ular itu.
"Enggak takut, sudah biasa. Suka diajak main kok ularnya," ujar Ahmad. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini