Orator Sebut 3 Perwakilan Aliando Temui Pihak Istana

Orator Sebut 3 Perwakilan Aliando Temui Pihak Istana

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 28 Mar 2018 17:15 WIB
Massa Aliando masih demo di Taman Pandang Istana (Foto: Arief Ikhsanuddin/detikcom)
Jakarta - Massa dari Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) masih demo di Taman Pandang Istana, Jakarta Pusat. Orator menyebut sudah ada perwakilannya yang masuk ke Istana Negara.

Orator mengatakan ada 3 orang yang masuk ke Istana hanya saja tak disebutkan identitas ketiga orang tersebut. Perwakilan Aliando bertemu pihak Istana, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Menkominfo Rudiantara.

"Tadi ada rapat pertemuan antara pihak Istana, Menhub, Menkominfo, dan aplikasi. Dikawal 3 teman kita," kata orator di lokasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ini massa masih terus mengutarakan aspirasinya meski sempat turun hujan. Sempat ada orang yang sakit tapi sudah dibawa mobil polisi. Orator mengatakan akan ada perwakilan Aliando yang kembali masuk ke Istana.

Salah seorang massa sempat sakit dan dievakuasi dengan mobiil polisiSalah seorang massa sempat sakit dan dievakuasi dengan mobiil polisi (Foto: Arief Ikhsanuddin/detikcom)

"Sekarang tugas kita berikan pressure supaya yang di dalam berpihak kepada kita. Tujuh orang akan menyusul," ucap dia.


Dalam demo ini, massa masih menuntut Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 108 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan menggunakan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek. Peraturan tersebut berlaku efektif per 1 Februari 2018.

Aliando sebelumnya menyatakan akan terus berdemo sampai Kemenhub mencabut Permenhub Nomor 108/2017. Alasannya, aturan tersebut membuat mereka tidak mandiri.


Ada 3 tuntutan yang selama ini disuarakan Aliando agar dipenuhi. Ketiganya adalah:

1. Menolak Permenhub 108 dan atau sementara berproses pencabutan 108, diberhentikannya penegakan hukum, implementasi Permenhub 108;
2. Negara mewajibkan aplikator menjadi perusahaan taksi online; dan
3. Negara melindungi status hukum pengemudi online, kemandirian, dan jaminan kesejahteraan pengemudi online. (jbr/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads