Seperti dilansir Reuters, Rabu (28/3/2018), Myint (66) terpilih menggantikan Htin Kyaw yang mundur dari posisinya sebagai Presiden Myanmar pada Rabu (21/3) lalu. Myint sendiri mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua DPR Myanmar, pada hari yang sama Htin Kyaw mundur.
Sebanyak 403 suara dari total 636 suara yang ikut dalam voting parlemen, mendukung Myint menjadi Presiden Myanmar yang baru. Belum diumumkan lebih lanjut kapan Myint akan dilantik. Namun dijadwalkan upacara pelantikan akan digelar pada Kamis (29/3) besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Presiden Myanmar Mendadak Mengundurkan Diri |
Terpilihnya Myint menggantikan Htin Kyaw telah dilontarkan sebelumnya oleh sejumlah politikus Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang kini berkuasa di Myanmar. NLD yang dipimpin Suu Kyi -- pemimpin de-facto Myanmar -- memegang dominasi dalam tubuh parlemen Myanmar.
Baik Myint maupun Htin Kyaw sama-sama orang dekat Suu Kyi. Myint yang sudah sejak lama menjadi anggota NLD, diyakini tidak akan memicu banyak perubahan dari pemerintahan Htin Kyaw sebelumnya. Bahkan disebut terpilihnya Myint merupakan kelanjutan dominasi Suu Kyi dalam pemerintahan Myanmar.
"Tidak akan ada perubahan kebijakan. Kebijakan akan berlanjut seperti di bawah presiden sebelumnya," sebut anggota parlemen NLD, Kyaw Tote.
Sosok U Win Myint yang mantan pengacara ini, dikenal sangat disiplin. Dia pernah menjabat Ketua DPR Myanmar sejak Februari 2016, setelah NLD memenangi pemilu tahun 2015.
Sebagai Presiden Myanmar, Myint akan menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan. Bahkan di bawah Konstitusi Myanmar, jabatan ini memiliki kekuasaan dan wewenang yang luas. Namun pada praktiknya, peran Myint akan lebih bersifat seremonial karena ada Suu Kyi yang menjabat sebagai pemimpin de facto Myanmar sejak April 2016.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini