Ketua DPR Disebut-sebut Akan Jadi Presiden Baru Myanmar

Naypyitaw - Ketua DPR Myanmar, U Win Myint, mundur dari jabatannya beberapa saat usai pengumuman pengunduran diri Presiden Myanmar Htin Kyaw. Rumor yang muncul menyebut U Win Myint akan menjadi pengganti Htin Kyaw.

Rumor ini banyak diberitakan media-media lokal Myanmar yang berbahasa Inggris, termasuk Myanmar Times, Frontier Myanmar dan The Irrawaddy.

Seperti dilansir Frontier Myanmar, Rabu (21/3/2018), pengunduran diri U Win Myint diumumkan oleh Wakil Ketua DPR Myanmar, T Khun Myat, dalam sesi rapat Pyithu Hluttaw atau DPR Myanmar pada Rabu (21/3) ini. U Win Myint tidak hadir dalam rapat karena sedang cuti.

U Win Myint yang berusia 66 tahun ini, merupakan anggota senior Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang kini berkuasa di Myanmar. Dia sudah bertahun-tahun mengabdi pada badan eksekutif partai NLD yang dipimpin Aung San Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar.

Baca juga: Presiden Myanmar Mendadak Mengundurkan Diri

Sosok U Win Myint yang mantan pengacara ini, dikenal sangat disiplin. Dia juga disebut sebagai anggota senior NLD yang menjadi favorit dan orang kepercayaan Suu Kyi. U Win Myint menjabat Ketua DPR Myanmar sejak Februari 2016, setelah NLD memenangi pemilu tahun 2015.

Dalam keterangan terpisah, Sekretaris Komisi Informasi NLD, U Monywa Aung Shin, menyebut U Win Myint akan menggantikan Htin Kyaw.

"Kami mengasumsikan U Win Myint akan menjadi presiden selanjutnya," ucap Aung Shin kepada Frontier Myanmar pada Rabu (21/3) waktu setempat.

Pernyataan Aung Shin ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh Partai NLD. Namun diketahui bahwa sesuai Konstitusi Myanmar, dalam kasus seorang presiden mengundurkan diri, penggantinya harus dipilih oleh parlemen dalam waktu tujuh hari kerja usai pengunduran diri.

[Gambas:Video 20detik]

Baca juga: Potret Presiden Myanmar yang Mendadak Mundur

Parlemen Myanmar akan menggelar rapat pekan ini dan diperkirakan Presiden Myanmar yang baru akan dipilih pada akhir pekan. Untuk sementara, Wakil Presiden Myanmar Myint Swe, yang mantan jenderal, menjabat sebagai Pelaksana Tugas Presiden.

(nvc/ita)