Buaya seberat 70 kg itu mulanya meresahkan warga selama sepekan terakhir ini. Terutama saat musim hujan dan air sungai pasang, buaya bisa masuk ke kebun dan kolam milik warga. Akibatnya, muncul kekhawatiran jika buaya tersebut berpotensi menelan korban jiwa, hingga memangsa ikan-ikan di kolam.
"Buaya ini ditangkap kemarin oleh warga dan langsung diserahkan pada polsek di Purwodadi. Selanjutnya pihak polsek menyerahkan pada kita untuk diamankan," ujar Kepala BKSDA Sumsel Genman P Hasibuan saat ditemui di kantornya, Jalan Kolonel H Burlian Puntikayu, Palembang, Selasa (27/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak jauh dari lokasi buaya ditangkap memang banyak daerah rawa dan anak sungai. Lokasi itu diketahui merupakan hanitat buaya senyulong berbagai ukuran.
Buaya itu mulanya akan dilepasliarkan kembali ke habitat asli daerah tersebut, namun warga menolak. Warga kemudian meminta agar buaya dibawa oleh polisi dan BKSDA Sumsel. Keberadaan buaya ini sejatinya disebut Genman tidak mengganggu.
"Iya itu habitatnya, tapi tidak ganggu dia. Kecuali saat musim hujan dan musim air sungai pasang. Barulah buaya-buaya ini naik ke permukaan dan kolam warga," katanya.
Sebelum dilepaskan, ini rencananya diperiksa kesehatannya dulu oleh dokter hewan. Walau meresahkan, namun sebenarnya ukurannya masih kalah besar dengan buaya muara. (nif/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini