Seperti banyak diunggah meme foto calon wali kota Yaqud Ananda Gudban. Dengan tagar Ayo noto Malang, sebuah kalimat disertakan pada meme itu.
'Tidak ada kata menyerah, karena keadilan & harapan harus diperjuangkan bersamaan'. Kalimat yang sama turut menempel di meme dengan background foto lain.
![]() |
Cawali Anton dan rivalnya Sutiaji juga tak ketinggalan membuat beberapa meme. Untuk Sutiaji cenderung membawa pesan, melalui kutipan kalimat yang diposting soal kerja keras dan kebersihan hati.
![]() |
"Kalau kami melihat, cenderung semua tetap menjaga Kota Malang aman, damai, tidak menista satu sama lain, atau mengumbar ujaran kebencian," kata anggota Panwaslu Kota Malang Iwan Sunaryo kepada detikcom, Selasa (27/3/2018).
Dia mengaku, masing-masing paslon telah menyerahkan akun media sosial yang digunakan sebagai sarana sosialisasi. Pihaknya tak hentinya mengawasi dan belum ditemukan sebuah pelanggaran atau pengaduan dari masyarakat.
"Kami melihat banyak di medsos dan akun medsos paslon yang diserahkan kepada kami. Semuanya belum ada pelanggaran," tandasnya.
Tiga paslon maju di Pilwali Malang, mereka paslon urut 1 Ananda Yaqud Gudban-Ahmad Wanedi, dan Moch Anton-Syamsul Mahmud sebagai paslon urut dua, dan terakhir Sutiaji-Sofyan Edi Jarwoko. Ananda Yaqud Gudban dan Moch Anton saat ini jadi tersangka kasus suap di KPK.
(trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini