Pertemuan PPP-PDIP Bahas Isu Ekonomi, Kebangsaan hingga Hukum

Pertemuan PPP-PDIP Bahas Isu Ekonomi, Kebangsaan hingga Hukum

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 26 Mar 2018 18:58 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambangi DPP PPP, Jakarta, Senin (26/3/2018). Kedatangannya untuk bertemu dengan Ketum PPP Romahurmuziy. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Pertemuan tertutup antara PPP dan PDIP selesai digelar. Pertemuan itu membahas tiga isu penting.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PPP, Jl Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).


"Isu pertama adalah isu ekonomi," kata Rommy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini China dan Amerika Serikat, disebutnya, sedang melakukan perang dagang terbuka yang sangat besar nilai ekonominya. Indonesia disebut pasti kena imbas. Maka mereka dan parpol pro-Jokowi-JK akan terus mengingatkan para pembantu Presiden Jokowi untuk mencegah dampak buruk perang dagang tersebut.

"Kedua adalah isu kebangsaan," kata Rommy.


Isu ini erat kaitannya dengan dinamika pada tahun politik pilkada dilanjut sampai Pilpres 2019. Ujaran kebencian terpantau tak surut hingga kini. Mereka mengimbau agar kontestasi politik dilakukan secara beradab.

"Isu ketiga tentu adalah isu hukum," kata Rommy.


PPP dan PDIP mempunyai konsistensi yang sama dalam mendukung penegakan hukum. Namun, tanpa mengurangi dukungan terhadap kepolisian, Kejaksaan Agung, dan KPK, penegakan hukum pada tahun politik ini sebaiknya dilakukan secara cermat.

"Kita berharap penegakan hukum dilakukan secara profesional dan proporsional, sembari tetap mengawal tahun politik ini berjalan secara damai dan aman," kata Rommy. (dnu/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads