Cegah Radikalisme, Polsek di Semarang Buat Program Sulingmas

Cegah Radikalisme, Polsek di Semarang Buat Program Sulingmas

Zunita Amalia Putri - detikNews
Senin, 26 Mar 2018 18:07 WIB
Polisi bersilaturahmi dengan warga. (Fotol dok. Polsek Semarang Timur)
Semarang - Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji memerintahkan jajarannya hingga tingkat polsek melakukan pendekatan ke tokoh masyarakat untuk mencegah penyebaran radikalisme. Selain itu, ada program Sulingmas atau Subuh Keliling Bersama Masyarakat.

"Pendekatan dengan semua tokoh agama yang ada. Tokoh agama pun tidak hanya khusus dari yang muslim, termasuk dari yang Nasrani, Hindu, Buddha atau bahkan Konghucu yang ada di Kota Semarang ini," kata Abiyoso di kantornya, Jalan Dr Sutomo, Semarang Selatan, Jawa Tengah, Senin (26/3/2018).

Cegah Radikalisme, Polsek di Semarang Buat Program SulingmasKapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji. (Zunita/detikcom)

Sebab, Abiyoso mengatakan, menangkal paham radikal bukan hanya tugas Polri. Polri harus bersinergi dengan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah sinergi itu sudah terjalin dengan bagus. Artinya, bukan hanya polisi sendiri, tapi karena didukung dari beberapa tokoh agama yang ada dari segala macam agama yang ada ya. Itu alhamdulillah meringankan tugas-tugas Polri selama ini," jelas dia.


Menurut Abiyoso, Bhabinkamtibmas, termasuk personel intelijen di polres dan polsek, juga dilibatkan untuk menangkal paham radikal.

Sementara itu, Kapolsek Semarang Timur Iptu Agil Widiyas menuturkan pihaknya menjalankan program Sulingmas. Sulingmas dilakukan setiap hari.

"Kami melaksanakan subuh berjemaah bersama masyarakat. Ada personel kami Bhabinkantibmas bersama seluruh tokoh masyarakat dan kami berkeliling ke masyarakat setiap pagi," kata Agil Widiyas pada kesempatan yang sama.


Sulingmas berjalan sejak awal Maret 2018. Sulingmas dijadwalkan digelar setiap hari di 10 kelurahan secara bergantian. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads