TGB Pernah Bilang ke Jokowi: Saya Tim Pemenangan Prabowo 2014

TGB Pernah Bilang ke Jokowi: Saya Tim Pemenangan Prabowo 2014

Sudrajat - detikNews
Senin, 26 Mar 2018 14:33 WIB
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi bicara blak-blakan soal hubungannya dengan Prabowo dan Jokowi. (Foto: Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - Dari tlatah Nusa Tenggara Barat, nama TGH Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) kini naik ke kancah nasional. Namanya disebut layak menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) ataupun Prabowo Subianto.

Siapa nyana, dia punya kisah menarik soal hubungannya dengan Jokowi dan Prabowo. Pada 2014, TGB menjadi anggota tim pemenangan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pada akhirnya Prabowo-Hatta kalah. Jokowi, yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019. Tuan Guru Bajang kembali melakukan tugasnya sebagai Gubernur NTB.


[Gambas:Video 20detik]

Pada saat Jokowi melakukan kunjungan kerja pertama ke NTB, Tuan Guru Bajang melapor bahwa 2014 pernah menjadi anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta. Hal itu dikatakan TGB saat blak-blakan dengan detikcom, yang ditayangkan pada Senin, 26 Maret 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dulu ketua tim pemenangan Prabowo di NTB 2014. Ketika Pak Jokowi datang pertama kali kunker, itu yang pertama kali saya sampaikan kepada Presiden. Bahwa saya adalah ketua tim pemenangan Prabowo di daerah ini saat pemilu. Dia (Jokowi) ketawa aja, gitu selesai," kata TGB.



Kini nama TGB, yang pernah menjadi anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, diunggulkan untuk menjadi calon wakil presiden. Dia bersyukur namanya digadang-gadang maju Pilpres 2019. Meski belum cukup tinggi, elektabilitas TGB sudah mulai terlihat di survei-survei Pilpres 2019.

TGB mengaku juga tak melakukan 'kampanye' terkait pencapaian elektabilitas sebagai cawapres tersebut. Dia hanya sering melakukan safari dakwah ke beberapa daerah. Sayang, dia tak menyebut lokasi safari dakwahnya tersebut.



"Saya tidak mungkin kan bilang, nanti dibilang pencitraan. Tapi ya sudahlah apa pun persepsinya. Saya pikir yang penting kita berkontribusi dan yang paling esensial adalah keliling saya itu selalu mengingatkan bagaimana kita menjaga antara keislaman dan kebangsaan. Itu dua hal baik yang tidak boleh kita pertentangkan di republik ini," papar TGB.

[Gambas:Video 20detik]

(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads