Ini Vitalnya Fungsi Meteorologi di Dunia Penerbangan

Ini Vitalnya Fungsi Meteorologi di Dunia Penerbangan

Muhammad Idris - detikNews
Minggu, 25 Mar 2018 15:01 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Jakarta - Alam adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam operasional penerbangan. Karena alam, terutama karena adanya angin, sebuah pesawat bisa terbang. Namun demikian, karena alam pula sebuah penerbangan bisa terganggu, seperti misalnya hujan lebat, angin kencang, atau letusan gunung.

Oleh karena begitu berpengaruh dan sangat pentingnya faktor alam bagi penerbangan, maka faktor alam ini perlu disikapi dengan cerdas dan bijaksana oleh semua stakeholder penerbangan. Salah satunya dengan mempelajari dan mengembangkan keilmuan tentang alam dan membentuk suatu badan khusus untuk menangani hal tersebut.

"Alam tidak bisa dilawan karena itu anugerah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah mengakrabi dan mempelajarinya sehingga bisa mendukung kegiatan sehari-hari manusia, termasuk penerbangan. Dalam penerbangan, kita mengenal adanya faktor meteorologi yang harus dimasukkan dalam pembuatan rencana penerbangan (flight plan)," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal itu disampaikannya terkait hari Meteorologi Internasional yang diperingati tiap tanggal 23 Maret. Secara khusus, Agus mengucapkan selamat hari Meteorologi Dunia pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dia juga berterimakasih pada BMKG Indonesia yang selalu mendukung keselamatan operasional penerbangan selama ini. Menurutnya, selama ini BMKG memberikan data-data alam seperti iklim dan cuaca, arah angin, curah hujan, dan sebagainya yang sangat penting dalam membuat rencana penerbangan.

Salah satu bentuk dukungan BMKG terhadap penerbangan yakni membuat stasiun pengamatan di bandara-bandara di Tanah Air. Dahulu BMKG ini berada di bawah Kementerian Perhubungan, belakangan karena perannya dituntut lebih detail dan pelayanannya lebih luas menjangkau tidak hanya transportasi, namun juga pertanian, maka badan ini oleh pemerintah dijadikan berdiri sendiri di luar Kemenhub.

"Setiap penerbangan harus selalu memperhatikan faktor alam termasuk meteorologi ini, untuk itu kami menginstruksikan kepada seluruh airline termasuk para pilot, airnavigation dan airport operator untuk selalu mematuhi segala aturan dan SOP manakali terjadi cuaca ekstrem dan harus mengutamakan tindakan keselamatan," jelas Agus.

"Dan selama ini BMKG selalu bekerja sama dan memberikan data-data yang baik dan benar kepada kami. Untuk itu kami sebagai otoritas penerbangan nasional berterimakasih dan menyampaikan selamat hari Meteorologi Internasional. Semoga kerja sama yang sudah berjalan baik ini akan terjaga demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ujarnya lagi.



Menurut Agus, tema hari Meteorologi Dunia ke 68 tahun ini yang dicanangkan World Meteorological Organisation (WMO) yaitu Weather Ready Climate Smart, serta tema yang diusung BMKG yaitu Waspada Cuaca, Peduli Iklim untuk Masyarakat Selamat dan Sejahtera.

Tema itu menurutnya sangat cocok untuk mendukung sektor penerbangan. Karena penerbangan memang memerlukan cuaca yang bagus dan ramah sehingga bisa berlangsung dengan selamat. Dan lancarnya transportasi udara dengan penerbangan bisa ikut meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (idr/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads