"Kalau firasat saya terus terang ada tapi firasat itu terus terang, (seperti) Allah memberikan gambaran cuma saya nggak bisa menafsirkan. Itu sampai tiga hari berturut-turut," kata Supandi saat ditemui detikcom di kediamannya di Pesanggrahan, Jaksel, Rabu (21/3/2018) malam.
Firasat itu datang lewat mimpi. Tapi lagi-lagi, Supandi sulit menjelaskan soal mimpi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mimpi itu menghampirinya selama tiga hari berturut-turut sejak Rabu (14/3) hingga Jumat (16/3). Dia langsung berdoa ketika terbangun dari mimpi itu.
"Saya mau tidur sudah doa, sudah siap. Apalagi waktu itu loh saya baru (tidur) sejam, kok ada bayangan begini lagi, saya baca doa lagi. Terus sampai gitu lagi, tiga hari," jelasnya.
Supandi tidak menceritakan soal firasatnya itu kepada keluarganya, termasuk istrinya. "Saya rahasiakan. Istri saya nggak saya kasih tahu," ucapnya.
![]() |
Supandi kini hanya bisa pasrah atas kepergian putrinya yang bekerja sebagai marketing wedding organizer itu. Dia sepenuhnya menyerahkan proses hukum dua pembunuh putrinya ke aparat polisi.
"Kalau saya, masalah hukum negara, saya serahkan kepada pihak yang berwajib, polisi. Kalau hukum akhirat saya punya Allah. Saya kembalikan ke Allah yang mengatur," tutupnya.
(mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini