Kans Jadi Cawapres Jokowi, Ketum PBNU: Saya Ahli Ngaji, Bukan Politik

Kans Jadi Cawapres Jokowi, Ketum PBNU: Saya Ahli Ngaji, Bukan Politik

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 17:38 WIB
Said Aqil Siroj (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj ditanya soal minatnya ikut bursa calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2019. Apa jawabannya?

Saat ditanya mengenai peluangnya menjadi cawapres, Said mengatakan tak berminat. Ia menggunakan istilah 'tidak ada potongan'. Said menegaskan dirinya hanyalah seseorang yang ahli mengaji dan budaya, bukan berpolitik.


"Alhamdulillah. Apa ada potongan jadi wapres? Tidak ada. Saya itu ahlinya ngaji, bicara budaya, agama itu saya bisa. Kalau politik saya kalah dengan orang-orang yang bertahun-tahun di politik. Kalau ngaji saya menang," kata Said Aqil saat ditemui wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya apakah dia berminat, dengan tegas Said menjawab, "Nggak."


Begitu pun saat ditanya urun saran cawapres yang cocok untuk Jokowi, Said membantah.

"Tidak ada itu," katanya. (rjo/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads