Istri Syafii Ismiati (51) mengatakan, dirinya menikah dengan korban sejak sekitar tahun 1989. Selama sekitar 29 tahun hidup dengan korban, ibu satu anak ini tak pernah menemui suaminya mempunyai perilaku seks yang menyimpang. Bahkan, korban merasa jijik saat bertemu dengan waria.
"Semenjak nikah dengan saya, tak ada seks menyimpang, tak ada sama sekali. Tiap harinya normal, soal seks tak ada masalah," kata Ismiati saat ditemui wartawan di rumah duka Desa Jombok, Kesamben, Jombang, Rabu (21/3/2018).
Ismiati menilai ada pihak tertentu yang sengaja menyuruh waria untuk mengaku berkencan dengan suaminya. Oleh sebab itu, dia meminta polisi mengusut tuntas kasus tewasnya Syafii.
"Kami minta pelaku sesungguhnya yang menyuruh waria segera tertangkap. Polisi bisa mengusut hingga tuntas," tegasnya.
Syafii ditemukan tewas dengan posisi terlentang dan telanjang di kebun tebu tanggul Sungai Brantas, Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto, Jumat (16/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Hanya celana dalam hitam yang melekat di tubuh korban.
Barang-barang berharga milik korban ditemukan masih utuh di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil reka ulang yang digelar Polresta Mojokerto, korban tewas saat berkencan dengan waria berinisial F alias V, Kamis (15/3) sekitar pukul 23.00 WIB. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini