Istana: Ancaman Luhut Buka Dosa Amien Rais Sikap Pribadi

Istana: Ancaman Luhut Buka Dosa Amien Rais Sikap Pribadi

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 14:31 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Pihak Istana Kepresidenan menanggapi pernyataan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan atas tudingan Amien Rais yang menyebut program pembagian sertifikat tanah untuk rakyat adalah ngibul. Juru bicara Presiden, Johan Budi SP, menegaskan pernyataan Luhut tersebut tidak mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Nah, Pak Luhut. Pak Luhut menurut saya tidak mewakili sikap Presiden. Ini perlu digarisbawahi," ujar Johan Budi saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (21/3/2018).


Johan menjelaskan ucapan Luhut yang akan menelusuri rekam jejak Amien Rais itu disampaikan dalam sebuah seminar. Pernyataan itu cenderung sebagai pandangan pribadi Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ucapan Pak Luhut disampaikan dalam sebuah seminar, kalau kita panjang-lebar itu lebih banyak cerita tentang, kayaknya kan begitu. Tidak mencerminkan sikap Presiden atau sikap pemerintah. Itu lebih kepada sikap pribadi Pak Luhut yang gaya penyampaiannya seperti itu. Pak Amien Rais juga kan begitu gayanya. Blak-blakan," kata Johan.

Johan menyarankan wartawan meminta penjelasan lebih rinci ke Luhut mengenai pernyataannya yang akan menelusuri rekam jejak Amien Rais tersebut.

"Oleh karena itu, perlu dijelaskan ini bukan sikap Presiden. Lebih baik ditanya lebih detail lagi apa yang disampaikan Pak Luhut, apa maksud yang disampaikan itu," kata Johan.


Johan juga meminta pernyataan Luhut tersebut dilihat secara luas. "Jangan hanya kemudian yang dibuat 'saya akan mencari dosa-dosamu' itu," kata Johan.

Sementara itu, terkait dengan pernyataan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar pemerintah tidak arogan dalam menanggapi kritik, Johan malah bertanya balik.

"Harus ditanya dulu ke Pak SBY, statement mana yang dianggap arogan?" katanya.

[Gambas:Video 20detik]

(jor/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads