Adegan Ciuman Picu Tawa Seisi Ruang Sidang Kasus Kim Jong-Nam

Adegan Ciuman Picu Tawa Seisi Ruang Sidang Kasus Kim Jong-Nam

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 11:51 WIB
Doan Thi Huong saat hadir dalam sidang di Malaysia beberapa waktu lalu (Lai Seng Sin/Reuters)
Kuala Lumpur - Sidang kasus pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, masih berlanjut di Malaysia. Adegan ciuman dalam acara lelucon yang diperankan salah satu terdakwa ditayangkan dalam sidang dan menuai tawa. Kenapa?

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Rabu (21/3/2018), sebuah video 'prank' yang menampilkan terdakwa asal Vietnam, Doan Thi Huong, ditayangkan dalam sidang yang digelar pada Selasa (20/3) waktu setempat. Terdakwa asal Indonesia, Siti Aisyah, juga dihadirkan dalam sidang ini.

Dalam video itu, Doan tampil bersama seorang pria Vietnam bernama Nguyen Manh Quang alias Quang Bek. Ada pula sejumlah wanita lainnya yang tampil dalam acara lucu-lucuan alias prank di jalanan itu. Doan memakai celana super pendek dengan gaun merah terbuka dan rambut sebahu warna cokelat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Prank yang dimainkan Doan dan Nguyen dalam video itu menggunakan sebuah mainan berbentuk kepala buaya. Satu per satu mereka menekan gigi mainan kepala buaya itu dengan jari. Jika tiba-tiba mulut buaya mainan itu menutup, maka orang yang tangannya tergigit dinyatakan kalah dalam permainan.

Doan akhirnya kalah karena jarinya terkena gigitan mainan buaya itu. Sebagai hadiahnya, Nguyen diperbolehkan mencium bibir Doan.

Tayangan video itu terus berlanjut dengan adegan ciuman antara Doan dan Nguyen. Adegan ciuman itu berlangsung cukup lama dan membuat suasana di dalam ruang sidang menjadi kikuk hingga tawa pun akhirnya pecah.


Tawa keras terlontar dari hakim persidangan juga para terdakwa.

Pada sidang yang sama, pengacara Doan juga membacakan keterangan di bawah sumpah dari Nguyen yang ada di Hanoi, Vietnam. Dalam keterangan itu, Nguyen mengaku yakin bahwa Doan yang menjadi tersangka pembunuhan Kim Jong-Nam merupakan wanita yang sama yang tampil dalam video prank bersama dirinya.

"Saya menyadari dia adalah gadis yang sama yang membuat dua video dengan saya. Pada saat itu, saya memanggilnya 'Sayang'," ucap Nguyen dalam keterangan itu, sembari menyebut dia menyadari Doan menjadi tersangka saat membaca sebuah artikel berjudul 'Suspect in the Assassination of a North Korean Citizen in Malaysia' yang menampilkan foto Doan.


Video dan keterangan Nguyen ditampilkan pengacara Doan untuk membuktikan kliennya memang gemar ikut serta dalam video prank. Saat Kim Jong-Nam tewas pada 13 Februari lalu, Doan dan Aisyah sama-sama mengakui mereka sedang melakukan aksi prank. Pengacara Doan, Hisyam Teh Poh Teik, juga menegaskan kliennya sama sekali tidak menyadari bahwa zat berminyak yang diusapkan ke wajah Kim Jong-Nam saat itu adalah racun mematikan VX.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads