Tantowi mengatakan segelintir pendukung Kelompok Separatis Papua (KSP) juga 'menyambut' kedatangan Jokowi. Namun, demo dari KSP ini tenggelam dengan riuhnya sambutan dari masyarakat Indonesia yang ada di Selandia Baru.
"Setiap kali demo selalu tenggelam dalam hingar bingar warga Indonesia yang jumlahnya lebih banyak dan suara lebih kencang yang menyambut dan mengelu-elukan Presiden di manapun beliau berada," kata Tantowi lewat keterangan tertulisnya, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia mengatakan Selandia Baru memang menjamin kebebasan berekspresi seperti banyak di negara lain. Sehingga tidak ada yang bisa menahan kelompok apapun untuk demonstrasi.
Tantowi mengatakan Jokowi memaklumi hal ini. Dia menambahkan demonstrasi tersebut pun tenggelam oleh antusiasme masyarakat Indonesia yang menyambut Jokowi.
"Di Selandia Baru isu Papua dimainkan oleh orang itu-itu saja dengan isu itu-itu saja. Dan penduduk Selandia Baru sendiri tidak menaruh perhatian ke mereka," ujar politikus Golkar ini.
Baca juga: Diplomasi Kopi Jokowi di Selandia Baru |
![]() |
Selanjutnya, dalam pertemuan bilateral ini, Pemerintah Selandia Baru diwakili oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern, Wakil Perdana Menteri yang juga Menlu Winston Peters, serta Menhan Ron Mark.
Sementara, Jokowi didampingi Menkopolhukam Wiranto, Menlu Retno Marsudi, Mensekneg Pratikno, Kepala BKPM Tom Lembong, Dirjen PEN Kemdag Arlinda, dan Dubes RI di Wellington Tantowi Yahya.
Dalam pertemuan itu, Indonesia menjelaskan beberapa hal terkait kebijakan luar negeri seperti konflik kemanusiaan hingga persoalan ekonomi.
"(Perwakilan) menjelaskan posisi Indonesia dalam permasalahan kemanusiaan di Rohingnya, konflik nuklir di Korea, sengketa di Laut China Selatan, Sengketa daging di WTO, IUU Fishing, dan tentu saja soal Papua," ungkap Tantowi.
Dia menambahkan, Pemerintah Selandia Baru dapat memahami dan posisi Indonesia termasuk soal Papua. Baik pemerintah maupun Ketua oposisi, Simon Bridges yang bertemu Presiden setelah pertemuan dengan pemerintah mengakui integritas teritorial Indonesia.
Dalam kunjungan ke Selandia Baru, Jokowi juga sempat berdialog bersama 30 mahasiswa Papua yang mewakili total 150 pelajar dan mahasiswa asal Papua yang ada di sana. Tantowi mengatakan Jokowi mengapresiasi inisiatif KBRI Wellington dalam menampilkan potensi para pelajar.
"Sesuai dengan kesepakatan dengan Dirut Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury, dalam waktu dekat dua putri Papua lulusan sekolah penerbangan Selandia Baru akan menerbangkan pesawat Garuda Indonesia," tuturnya.
![]() |
Selain itu, para pelajar setelah lulus nanti juga berkesempatan menjadi pembaca berita, pembawa acara, dan interviewer di televisi swasta. Jokowi juga sempat menemui 1.000 diaspora yang ada di sana.
"Presiden dan Ibu Negara secara telaten menemui dan menghampiri mereka dan tak lupa selfie. Presiden menghargai warga yang datang dari tempat-tempat jauh," ungkapnya.
Perwakilan Indonesia 2 hari sebelum kedatangan Jokowi juga melakukan kerja sama ekonomi. Dia optimis target perdagangan senilai 40 Triliun Rupiah/tahun sebelum 2024 dapat terealisasi. Saat ini nilai perdagangan Indonesia-Selandia Baru berada pada angka sekitar 16 Triliun Rupiah/tahun.
"Trade mission yang diadakan 2 hari sebelumnya di Auckland yang diikuti sejumlah pengusaha Indonesia dan Selandia Baru mencatat transaksi sebesar US$ 9.7 juta. Kopi mencatat transaksi sebesar US$ 6 juta," kata dia. (jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini