Guna mencegah terjadinya hal ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kartu ATM di beberapa gerai yang tersedia.
"Harus hati-hati, bila dihubungi orang yang mengaku dari bank, jangan dilayani," ujar Machfud di Grand City Mall, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya, Selasa (20/3/2018).
Machfud mengaku pihaknya telah menangkap beberapa pelaku dan sedang dalam proses pendalaman. Sementara berdasarkan laporan yang dia terima, semua korban sudah mendapatkan ganti rugi.
Tak hanya itu, Polda Jatim juga telah menerjunkan timnya untuk menginvestigasi kasus yang ada di Kediri dan di Surabaya. "Jadi sudah kami terjunkan tim dan sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," tambah jenderal bintang dua ini.
Machfud tidak membenarkan jika ada motif lain dalam hal ini. Pihaknya yakin kasus skimming ini murni tindakan kriminal seseorang untuk mencuri sejumlah uang nasabah.
Kendati demikian, Machfud mengaku Polda Jatim membuka diri bagi siapa saja yang ingin melapor jika mengalami skimming. "Sementara belum ada yang lapor di Polda, kalau ada pasti kami layani," tambah Machfud.
Machfud juga mengatakan korban skimming selama ini telah ditangani dengan baik dengan pihak perbankan. Namun, kasus ini menurutnya cukup mengganggu perekonomian lantaran menurunkan kepercayaan masyarakat pada perbankan.
"Hal ini mengganggu perekonomian dan menurunkan kepercayaan masyarakat pada perbankan," tandas Machfud. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini