Nasabah Bank Mandiri di Surabaya Jadi Korban Skimming

Surabaya - Ratusan nasabah Bank Mandiri di Surabaya mendatangi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri Graha Pena 2. Kedatangan mereka untuk membuka blokir dan melaporkan uang dalam rekening mendadak hilang.

"Saya mendapat SMS dari Bank Mandiri kalau rekening dan ATM saya diblokir," kata Yuda, salah satu nasabah Bank Mandiri saat ditemui detikcom, Selasa (20/3/2018).

Hal senada dikatakan Zaki Alam yang mengaku mendapat pemberitahuan melalui pesan singkat yang dikirim Bank Mandiri. "Saya cuma buka blokir serta kartu saya diganti baru setelah Minggu (18/3) mendapat sms pemblokiran," ujarnya.

"Teman saya ada yang terkena Rp 700 ribu hingga Rp 2 juta dan rata rata mentransfer dalam bentuk ringgit ke bank di Malaysia," ungkap Zaki.

Baca juga: Cegah Kasus Skimming, Polisi Minta Bank Perketat Pengawasan ATM

Baca juga: Waspada! Ini Kejahatan Perbankan Selain Skimming

Informasi yang dihimpun detikcom, sekitar 141 nasbah KCP Bank Mandiri Graha Pena terkena skimming usai melakukan transaksi lewat mesin ATM di lingkungan Graha Pena.

Bahkan, beberapa nasabah KCP Bank Mandiri Graha Pena ada yang mengalami kerugian hingga puluhan juta.

Sementara, sekuriti KCP Bank Mandiri Graha Pena mengaku kedatangan para nasabah untuk membuka blokir dan melaporkan uang dalam rekening yang raib meski tidak pernah melakukan transaksi transfer.

"Ini antrean buka blokir dan laporan kehilangan uang dalam rekening," kata salah satu sekuriti yang enggan disebut namanya. (ze/bdh)