Keadaaan Bonita mulai terpantau pada Minggu (18/3) sore hari di areal perkebunan sawit di antara blok 62 dan 63. Hingga pukul 22.00 WIB, Bonita masih tetap terpantau di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim terpadu yang dibagi menjadi tiga regu terus berusaha mempersempit ruang gerak Bonita," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Haryono, Minggu (18/3/2018).
Upaya tim dengan menaruh umpan kambing membuahkan hasil. Jejak kaki Bonita terlihat di sekitar lokasi pembiusan itu.
"Umpan kambing yang kita ikat di perkebunan sawit Blok 62 dipastikan dimakan Bonita. Kambing itu hanya tersisa bagian kepalanya saja, sebihnya habis dimakan. Umpan kambing yang dimakan itu bukan yang ada di dalam box trap, melainkan umpan kambing yang kita ikat di kebun sawit, " ujar Haryono
Sebagaimana diketahui, pada Jumat (18/3/) malam hari, Bonita ditembak bius oleh tim terpadu. Usai ditembak bius, satwa liar yang telah menewaskan dua orang Jumiati dan Yusri ini tak terpantau tim.
(nkn/zak)