Lagi, Warga Pertanyakan Sertifikat Rumah yang Berpindah Tangan

Lagi, Warga Pertanyakan Sertifikat Rumah yang Berpindah Tangan

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 19 Mar 2018 14:48 WIB
Warga Banyuwangi Pertanyakan Sertifikat Rumah/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Banyuwangi, didatangi warga Perumahan Garuda Regency Kelurahan/Kecamatan Giri. Para kreditur perumahan ini kembali mempertanyakan soal sertifikat rumahnya yang berpindah ke pihak ketiga.

Didampingi kuasa hukumnya, Sutoyo, perwakilan warga melakukan negosiasi bersama jajaran pimpinan BTN Banyuwangi, Senin (19/3/2018). Pertemuan berlangsung tertutup di ruang bank di Jalan Brawijaya ini.

"Ada warga yang telah melakukan pelunasan kredit sejak tahun 2017, ketika mengambil sertifikat ternyata tidak ada di BTN. Surat tanah itu ternyata telah beralih ke pihak ketiga atas nama orang lain, bukan pemohon kredit," terang Sutoyo, kepada wartawan.

Pihaknya meminta pihak BTN agar menyelesaikan soal ini sepekan ke depan. Jika tidak tuntas pihaknya akan melakukan aksi demo yang lebih besar serta melaporkan kasus ini ke Polres Banyuwangi dan Polda Jatim.

"Mayoritas sertifikat warga di Perumahan Garuda Regency telah berpindah tangan. Kita juga dapat informasi dari wilayah Genteng, Cluring, Muncar dan Banyuwangi utara terdapat kasus serupa," tambah Sutoyo.

Sementara Kuasa Hukum BTN pusat wilayah Jawa Timur, Prijono mengatakan kisruh perpindahan tangan sertifikat warga Garuda Regency akibat dari ulah oknum notaris yang digandeng pihak BTN. Kasus ini secara resmi telah ditangani aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuwangi.

"Pengalihan sertifikat itu bukan kesalahan BTN. Ketika dilakukan pemecahan sertifikat prosesnya ditangani oknum notaris yang menjadi mitra BTN. Luput dari pantauan sebentar saja sudah beralih ke developer," tepisnya menjelaskan kepada wartawan.

Kabar terbaru yang diterima, 45 sertifikat yang disita penyidik polres dari pihak ketiga. BTN bahkan melakukan langkah percepatan dengan mengirim utusan untuk melakukan lobi ke pihak ketiga pemegang sertifikat warga.

"Setiap perkembangan akan disampaikan kepada warga. Termasuk SP2HP juga telah disampaikan. Itu bukti tanggung jawab penuh BTN," paparnya lagi.

Kasus ini rupanya mendapat pantauan dari Ali Mustofa, anggota Komisi I DPRD Banyuwangi. Dia mengupayakan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi. Termasuk upaya menyampaikan hak interpelasi andai disetujui.

"Rumah adalah kebutuhan hidup masyarakat. Supaya tidak jatuh korban lebih banyak akan kita lakukan komunikasi dengan anggota DPRD termasuk penyampaian hak interpelasi," janjinya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.