Hanura: Nyinyirnya Amien Rais soal Jokowi Ngibul Patut Dicurigai

Hanura: Nyinyirnya Amien Rais soal Jokowi Ngibul Patut Dicurigai

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 19 Mar 2018 09:15 WIB
Foto: Inas Nasrullah
Jakarta - Partai Hanura membela Presiden Joko Widodo yang dituding Amien Rais melakukan 'pengibulan' terkait sertifikasi tanah. Ketua Fraksi Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan Amien nyinyir ke Jokowi dan itu patut dicurigai.

Inas awalnya bicara soal Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) yang mengatur pertanahan di Indonesia yang diterbitkan guna kesejahteraan rakyat. Atas dasar UU inilah Inas menyebut Jokowi melancarkan program sertifikasi tanah. Jika ada yang melancarkan tudingan, termasuk Amien, dia menaruh curiga.

"Yang perlu dicurigai adalah nyinyirnya Amien Rais terhadap program sertifikasi tanah tersebut. Bisa saja kita menduga bahwa Amien Rais membawa pesanan dari konglomerat," kata Inas kepada wartawan, Senin (19/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bagi Inas, konglomerat seperti jauh dari sertifikat tanah. UUPA itu juga disebut Inas membatasi gerak konglomerat dalam hal penguasaan tanah.

"Sebagian besar konglomerat pemilik tanah masih memegang girik, petok, maupun ketitir, ketimbang sertifikat karena untuk penerbitan sertifikat berdasarkan UU tersebut terdapat pembatasan-pembatasan," jelas Inas.


Inas lalu menjelaskan tujuan UUPA dan kaitannya dengan sertifikasi tanah alah Jokowi saat ini. Intinya, UUPA mendorong masyarakat untuk mendapatkan hak sertifikat tanah mereka.

Undang-Undang Pokok Agraria yang disingkat dengan UUPA, merupakan peraturan perundang-undangan yang mengatur masalah pertanahan di Indonesia sejak empat puluh tahun yang silam dimana bertujuan untuk:

"Undang-Undang ini telah memerintahkan masyarakat sejak tahun 1960 untuk mengkonversikan hak-hak tanah lama menjadi hak atas tanah bersertifikat," papar Inas.

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads