Andik, anak salah pasien di ruangan tersebut, mengaku menunggu ayahnya, Tamaji, diterapi uap, Minggu (18/3/2018). Dia mendengar suara gemuruh dari atas. Selang beberapa detik, atap ambruk.
"Ada suara gemuruh, (atap) langsung ambruk. Saya spontan melindungi Bapak," tutur Andik.
Andik buru-buru keluar dari ruangan. Jaketnya penuh bercak putih sisa reruntuhan material. Dia mengaku syok, kepala pusing. Ada sedikit luka di tangan.
![]() |
Kondisi ayah Andik, Tamaji, baik dan mendapatkan perawatan di ruang IGD. Sebelumnya, dia dirawat di RSAL sejak Senin karena kejang dan stroke.
Pihak RSAL masih menginvestigasi kejadian ini. Menurut Kepala RSAL Surabaya Dr Laksamana TNI IDG Nalendra, atap ruangan belum lama direnovasi. Tiga bulan lalu, rangka kayu diganti baja ringan.
"Kemungkinan karena hujan deras semalam," kata Nalendra soal pemicu ambruknya atap.
Saat ini, ruangan yang ambruk steril. Para pasien dan keluarganya telah dievakuasi ke ruangan lain. (trw/trw)