Terkait hal tersebut, pihak Lapas Watampone mengatakan hanya menjalankan aturan yang ada. Mereka tak mengizinkan Alga keluar dari lapas karena tak ada putusan dari pengadilan.
"Kami sudah sesuai prosedur, meminta keluarga untuk bermohon ke pengadilan. Biasanya kan ada penetapan dan dieksekusi oleh jaksa. Namun hingga menjelang asar kemarin belum ada keputusan, sehingga kami tidak berwenang untuk mengeluarkan," ujar juru bicara Lapas Watampone, Azhar, saat ditemui di lokasi, Sabtu (17/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, atas pertimbangan kemanusiaan, pihak lapas hanya bisa memberi kebijakan Alga untuk melihat jasad putrinya sebelum dikebumikan. Keputusan ini diambil pihak atas permohonan keluarga Alga.
Azhar mengatakan Lapas Watampone hanya mengikuti aturan. Sebab, mereka tak mendapatkan izin.
"Aturan itu memang mengharuskan dia sebagai tahanan titipan, sehingga harus ada izin dari pihak penahan. Jika itu ada, pasti kami keluarkan," ucap dia.
Sementara itu, saat ditanyakan kondisi Alga, Azhar mengungkap ada perasaan shock dan terpukul seusai peristiwa tersebut.
"Keadaannya masih shock dan terpukul sejak jenazah pulang kemarin. Kami masih berusaha menenangkan dan menghibur sebagai tanggung jawab moral kami", jelas Azhar.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, Alga menangis sambil memeluk jasad putrinya. Tampak duka mendalam di wajah Alga saat ambulans RSUD Tenriawaru tiba di halaman lapas. Petugas menurunkan jasad balita yang sudah terbalut kain kafan.
Seketika Alga yang mengenakan baju tahanan itu langsung mencium jasad anaknya. Dia menangis sambil memeluk jasad anak balitanya. Anggota keluarga yang ikut dalam rombongan mobil ambulans berusaha menguatkan Alga.
Video ini viral di Facebook dan telah ditonton lebih dari 77 ribu kali dan lebih dari dari 1.000 kali dibagikan. (jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini