Ketua DPP Gerindra Habiburokhman menilai Gatot tak mungkin diusung oleh partainya karena memiliki latar belakang yang sama dengan sang ketum, Prabowo Subianto. Dia menyebut untuk pasangan di pilpres, perlu ada perpaduan latar belakang antara capres dan cawapres.
"Bangsa ini kan banyak ya, ada birokrat, alim ulama. Kalau dua-duanya militer, itu juga akan dipertanyakan. Pak Prabowo militer," ucap Habiburokhman kepada wartawan di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Sabtu (17/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum ada deklarasi, Gerindra ingin Prabowo kembali maju sebagai capres pada 2019. Meski telah menutup pintu untuk Gatot, menurut Habiburokhman, Prabowo cocok dipasangkan dengan tokoh mana pun.
"Pak Prabowo itu dengan siapa-siapa aja cocok, Yusril cocok, AHY (Agus Yudhoyono) bagus juga, dengan TGB cakep, dengan Mbak Puan (Puan Maharani) bagus," kata dia.
Habiburokhman pun meyakini sang ketum bisa menang pada Pilpres 2019, meski harus kembali melawan petahana Presiden Joko Widodo. Apalagi, menurutnya, Jokowi belum tuntas dalam memenuhi janji-janji politiknya pada Pilpres 2014.
"Hasil kita serahkan kepada Yang di Atas, apalagi saat ini kalau lawannya Pak Jokowi, peluang (menang) lebih besar. Karena sudah tahu apa yang dijanjikan belum terbukti," tutur Habiburokhman.
Seperti diketahui, nama Gatot semakin santer disebut akan maju pada Pilpres 2019 menjelang memasuki masa pensiun dari TNI. Bahkan eks Panglima TNI itu disebut memiliki dana besar buat mengalahkan Prabowo untuk running di pilpres. Gerindra pun menutup pintu untuk jenderal bintang empat itu.
"Jadi peluang Pak Gatot tertutup kalau ingin maju dari Gerindra," ungkap Wasekjen Gerindra Aryo Hashim Djojohadikusumo.
Gerindra pun mengaku tak merasa terancam oleh 'gertakan' Gatot soal logistik untuk maju pada pilpres. Partai pimpinan Prabowo Subianto itu justru mempertanyakan, berapa partai yang bisa 'dibeli' Gatot untuk mengantongi tiket maju pilpres.
"Jadi Pak Gatot punya tugas berat untuk meyakinkan partai-partai yang memiliki kursi di DPR untuk mau mendaftarkan Pak Gatot sebagai capres. Jika ditanya Gerindra, kami di Gerindra tetap berkomitmen memperjuangkan Pak Prabowo sebagai capres," papar Aryo.
(elz/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini