"Tadi kedatangan GM PLN Jakarta, kita akan mulai memasukkan PLN ke dalam tim karena salah satu risiko yang terbesar adalah masalah listrik. Kita harus pastikan ada lapisan satu, ada lapisan dua, dan tiga dan ada skenario terburuk kalau listrik mati," kata Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2018).
Sandi menyoroti kondisi mati listrik di Balai Kota pada saat pelantikan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, kemarin. Maka dari itu, Sandi ingin memastikan kejadian listrik mati terjadi saat gelaran Asian Games.
"Di pelantikan kemarin nggak apa-apa mati satu menit, tapi kalau di pertandingan waktunya sudah mendekati akhir terus tiba-tiba mati bisa-bisa buyar itu konsentrasi maupun hasilnya," ujarnya.
"Jadi itu harus kita antisipasi dari awal dan kita akan ajak teman PLN untuk ikut monitoring untuk persiapan karena kebetulan lima bulan pas seratus limapuluh hari lagi," lanjut Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayang (obor) tidak bisa dibawa ke Pulau Seribu. Tapi kita akan menyusur pantai untuk menunjukan bahwa Jakarta itu adalah kota pesisir dan saya akan memimpin tim kecil karena saya punya pengalaman membawa obor Olimpiade di 2012," jelasnya.
(idn/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini