"(Sampah sejak) awal tahun ini. (Karena) ombak gede ditambah angin besar, bawa sampah dari pinggir laut," ujar warga Gang 6 Blok Empang, Tirah (38), saat ditemui, Jumat (16/3/2018).
Menurutnya, sebelum ada mangrove, tumpukan sampah menyatu dengan daratan. Namun kini posisinya berada di pesisir pantai yang bersebelahan dengan kawasan mangrove.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibersihin tapi jarang," kata Tirah bicara soal pembersihan lautan sampah.
Sementara itu, warga Blok Empang lainnya, Tina (50), menyebut tumpukan sampah ini kerap dimanfaatkan warga untuk mencari barang rongsokan. "Cari barang rongsokan di situ," katanya.
Lautan sampah di Teluk Jakarta meliputi plastik, botol bekas, kardus, dan lain-lain. Pemerintah Kota Jakarta Utara berjanji segera melakukan pembersihan.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi mengatakan limbah ini merupakan sampah-sampah warga yang dibuang sembarangan di sungai-sungai dan berujung di laut karena terbawa ketika air pasang.
Baca juga: Potret Lautan Sampah di Teluk Jakarta |
Pemkot Jakut tetap akan melakukan pembersihan meski kewenangannya berada di Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu.
"Kita hanya tanggung jawab moral," katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan menyingkirkan lautan sampah di kawasan Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara. Sandi akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI.
"Kemarin juga saya lihat di televisi disorot, di daerah Muara Angke itu lautnya tercemar sampah. Kita akan fokuskan di sana, dibersihkan," kata Sandiaga. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini