Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi mengatakan sudah tahu soal sampah yang menumpuk di Teluk Jakarta ini. Menurutnya, kegiatan bersih-bersih sudah dilakukan sejak Minggu (11/3).
"Harus ada kegiatan bersih-bersih. Itu sudah kita lakukan di Pelabuhan Muara Baru, Minggu kemarin, setelah ada berita Teluk Jakarta tercemar. Itu memang ada banyak sampah. Jadi kita sudah lakukan aksi," kata Junaedi saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (16/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Junaedi, limbah ini merupakan sampah-sampah warga yang dibuang sembarangan di sungai-sungai dan berujung di laut karena terbawa ketika air pasang. Meski demikian, kewenangan pembersihan sampah di Teluk Jakarta ini, menurutnya, ada di Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu.
"Sebetulnya kewenangan Sudin LH Pulau Seribu untuk membersihkannya. Kenapa Utara nggak dilibatkan, sementara kalau ada salah pantai, kita yang katanya yang punya pantai utara," ujarnya.
Menurut Junaedi, meski pembersihan Teluk Jakarta dari sampah itu merupakan tanggung jawab Sudin LH Kepulauan Seribu, Pemkot Jakarta Utara akan ikut melakukan pembersihan.
"Kita hanya tanggung jawab moral," ucapnya.
Rencana aksi bersih-bersih ini sedang dirapatkan dan dikoordinasikan. Nantinya pihak-pihak terkait akan diajak bekerja sama, termasuk pihak TNI.
"Kita sedang susun progresnya untuk kerja bakti di pesisir pantai. Kita tidak bisa sendiri, harus melibatkan TNI AL, ada Kolinlamil minimal. Mereka punya pasukan yang bisa turun dan punya peralatan, seperti perahu. Sedang dikoordinasikan waktunya yang tepat kapan agar efektif karena kalau hanya PPSU yang bersihkan, kayaknya nggak efektif. Jadi mudah-mudahan minggu-minggu besok bisa terlaksana," jelasnya.
Baca juga: Potret Lautan Sampah di Teluk Jakarta |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini