Slurp! Nikmatnya Kopi Khas Gunung Arjuno di Kampung Jatiarjo

Pasuruan - Anda penggila kopi sekaligus hobi berpetualang ke gunung? Wisata Kampung Kopi Jatiarjo perlu dimasukkan ke daftar destinasi yang Anda kunjungi.

Wisata Kampung Kopi di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, ini menawarkan sensasi menikmati kopi dan petualangan pendakian lereng Gunung Arjuno.

Kopi kreweng jadi menu andalan desa wisata ini. Bukan hanya menikmati kopi, pengunjung juga bisa melihat secara langsung proses penyajian kopi mulai menggoreng, menumbuk hingga menyeduh di rumah warga.

Setiap tahap penyajian dilakukan secara tradisional sebagaimana yang sudah dilakukan warga turun-temurun. Biji-biji kopi digoreng menggunakan tembikar dengan api dari kayu bakar. Setelah digoreng kemudian ditiriskan dan didinginkan.

Setelah dingin biji-biji kopi lalu dijadikan bubuk dengan cara ditumbuk dengan alat tradisional yang disebut lumpang kayu. Setelah halus, kopi siap disajikan dalam gelas klasik.

Slrup! Kopi ini pas dinikmati saat hangat sembari menikmati udara sejuk dan keindahan pemandangan gunung di pagi dan sore hari.

"Pengunjung juga boleh belajar menggoreng, menumbuk dan menyeduhnya kalau mau," kata Kepala Desa Jatiarjo Sareh, Kamis (15/3/2018).

Menikmati Kopi Khas Gunung Arjuno/ Foto: Muhajir Arifin

Setelah menikmati kopi dan melihat langsung proses penyajian kopi di rumah-rumah warga, pengujung diajak mendaki gunung pada ketinggian tertentu. Pengunjung juga diajak blusukan ke tengah hutan.

"Warga desa akan sajikan kopi kreweng dan aneka makanan tradisonal berupa polo pendem setelah warga puas berpetualang," terang Sareh.

Menurut Sareh, kopi kreweng berasal dari biji kopi pilihan yang dipetik dari kebun kopi organik milik warga sekitar. Pohon-pohon kopi untuk kopi kreweng hanya diberi pupuk kandang sejak pembibitan, penanaman hingga besar dan berbuah.

"Jika musim panen, pengunjung beruntung bisa ikut memetik biji-biji kopi," ungkapnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jatiarjo, Buchori, mengatakan wilayahnya merupakan salah satu penghasil kopi di Pasuruan. 70 persen petani di desa ini menanam kopi. Selain disajikan dan dinikmati secara tradisional, sejumlah petani juga mengemas bubuk kopi secara modern yang bisa dibeli pengunjung untuk dibawa pulang.

"Desa wisata ini sudah banyak dikunjungi wisatawan. Selain wisatawan lokal, juga ada wisatawan mancanegara," kata Buchori. (fat/fat)