Sulit Koordinasi, Dirut Dharma Jaya Minta Mundur ke Sandiaga

Sulit Koordinasi, Dirut Dharma Jaya Minta Mundur ke Sandiaga

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 15 Mar 2018 12:39 WIB
PD Dharma Jaya (Foto: dok. Ahok.org)
Jakarta - Dirut Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati, mengaku gerah karena dana subsidi daging tidak cepat cair. Marina mengajukan permohonan pengunduran diri karena kesulitan berkoordinasi dengan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

"Kerja sama dengan SKPD tuh beda seperti Gubernur yang lama. Saya sih sangat mencintai Dharma Jaya, saya ingin Dharma Jaya baik, saya ingin juga anak-anak Dharma Jaya berubah," kata Marina saat dihubungi, Kamis (15/3/2018).

Marina membantah bila dikatakan menangis saat menemui Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno saat mengadu terkait subsidi daging. Dia menuturkan bertemu Sandiaga untuk mengadukan dana subsidi yang tidak kunjung turun sejak November tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dijanjiin PSO (public service obligation) sama Pak Wagub bulan November. Kan dua minggu setelah itu saya sudah ngajuin proposal ke BPKD, November," terangnya.


Marina menyebutkan bertemu dengan Sandiaga pun sangat sulit. Dia merasa birokrasi sangat berbelit-belit di era Anies-Sandi.

"Jadi begini, saya tuh mau ketemu beliau agak sedikit susah semenjak beliau menjabat. Selalu kalau mau ketemu pakai tim semuanya," jelasnya.

Marina mengatakan tidak masuk akal dana subsidi tidak turun. Menurutnya, dana yang harus digunakan untuk kepentingan warga harus dicairkan segera.

"Masuk akal nggak dari November PSO DP belum keluar sampai tanggal segini. Yang kedua, reimburse yang harusnya dari Desember sampai detik ini juga belum cair," paparnya.

Marina mengatakan Dinas KPKP yang bertugas terhadap dana subsidi juga sulit saat dimintai konfirmasi. Dia mengatakan prosedur di dinas tersebut berbelit-belit.

"Dinas KPKP administrasinya lama, kemudian Dinas KPKP alasannya verifikasi," terangnya

Marina mengaku juga telah meminta mundur dari Dirut Dharma Jaya. Permintaan itu dia sampaikan kepada Wagub DKI Sandiaga saat pertemuan 6 Maret lalu.

"'Pak, saya mau resign' saya bilang. 'Kenapa?' Saya bilang, 'Ini Bapak, gimana saya mau kerja baik? Karena nggak dibantu, PSO belum turun.' Saya bilang gitu. Terus di dalam Badan Pengawas juga ngaco-ngaco," ujarnya menirukan percakapan dengan Sandiaga.


Dalam pertemuan itu, Sandiaga meminta Marina tidak mundur dulu. Sandiaga menjanjikan akan memberikan bantuan.

"'Bu, jangan, dong, jangan dulu. Kalau saya belum bisa bantu satu bulan Ibu baru boleh resign'. 'Oh, siap Pak, saya siap bantu Bapak siang dan malam saya siap,'" ujarnya.

"Semenjak itu, saya datang ke sana saya tidak menangis, malah pas keluar saya masih ketawa-tawa sama beliau. Yang saya sampaikan, masak saya kerja di sini saya jadi tua, mahal dong perawatan saya. Jadi saya nggak menangis," imbuhnya.

Sebelumnya, Dharma Jaya mengutang untuk menyuplai daging bersubsidi. Dana subsidi macet karena belum cair.

"Jadi PSO belum keluar. Pada waktu November Wagub minta dibantu, dan sekarang belum cair," kata Marina di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3).

Sementara itu, Sandiaga Uno mengatakan dana tersebut sedang diproses di dinas terkait.

"Saya dilapori sekitar 10 hari lalu, Bu Marina (Dirut Dharma Jaya) nangis-nangis ke saya, 'Belum turun uangnya.' Terus saya bilang, 'Saya bantu, sabar, Bu.' Dan saya cek ke DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan), memang lagi diproses, saya nanti akan dorong supaya lebih cepat," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3).

Sandiaga meminta Dirut Dharma Jaya berkoordinasi dengan para supplier. Dia berjanji akan mencairkan segera dana tersebut.

[Gambas:Video 20detik]

(idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads