Fosil Gigi Raksasa dari Hiu Kuno 15 Meter Hilang di Australia

Fosil Gigi Raksasa dari Hiu Kuno 15 Meter Hilang di Australia

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 13 Mar 2018 18:43 WIB
Fosil gigi raksasa dari hiu kuno (WA Dept of Biodiversity, Conservation and Attractions via abc.net.au)
Perth - Fosil gigi raksasa milik seekor hiu dari zaman prasejarah dilaporkan hilang misterius dari lokasi Warisan Dunia Australia yang terpencil dan seharusnya dirahasiakan. Otoritas satwa liar Australia mengimbau siapapun yang mengambil fosil kuno itu agar mengembalikannya.

Seperti dilansir AFP, Selasa (13/3/2018), fosil gigi yang masih utuh itu diperkirakan berusia sekitar 2 juta hingga 2,5 juta tahun. Satu buah fosil gigi raksasa dengan panjang 10 cm itu tentu sangat berharga untuk para kolektor fosil kuno.


Fosil gigi itu merupakan milik seekor Megalodon yang diyakini sebagai ikan paling besar dan paling kuat yang pernah hidup. Megalodon yang bisa tumbuh hingga sepanjang 15 meter, diyakini telah punah sekitar 1,6 juta tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fosil itu memiliki ciri tegas, jadi Anda bisa melihat bagian pinggir yang bergerigi tajam pada gigi hiu, mungkin itu merupakan salah satu spesimen lebih baik yang pernah kita ketahui," sebut Arvid Hogstrom dari Parks and Wildlife di Australia Barat.

Fosil gigi raksasa dari hiu kunoFosil gigi raksasa dari hiu kuno Foto: Robbie Bullen via abc.net.au

Salah satu dari sedikit spesimen Megalodon ada di Area Warisan Dunia Pantai Ningaloo. Hogstrom menyebut hanya 'sangat sedikit orang' yang mengetahui lokasi itu, tanpa menyebut jumlah pastinya.

"Ini bukan yang akan ditemukan seseorang secara tiba-tiba dan dibutuhkan sedikit usaha untuk mengeluarkannya dari batu," ujarnya.

"Kami menduga ... seorang kolektor amatir (yang mengambilnya) atau seseorang yang hanya ingin memiliki fosil terpasang pada rak di atas perapian mereka," imbuhnya.


Hogstrom menyatakan timnya bekerja keras untuk melindungi fosil itu dengan menutupinya dengan bebatuan. Fosil itu memang tidak diambil dari lokasi temuan. Hogstrom menuturkan, pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menjaga fosil itu tetap utuh untuk jangka panjang.

"Tapi sangat disayangkan seseorang mendahului kami," ucapnya. "Fosil itu berada di lokasi terpencil dan kami tidak memeriksa lokasi itu setiap hari, kami tidak terlalu yakin kapan tepatnya fosil itu menghilang tapi kami mendapat laporan pada Jumat (9/3)," tandasnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads