"Tokyo mengalami itu di tahun 60-an dan Tokyo bisa menyetop penurunan muka tanahnya karena menyetop juga pengambilan air tanah dan itu harus diikuti dengan pipanisasi," kata Sandiaga di Kantor Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ketersediaan Air Bersih di Jakarta |
Sandiaga mengatakan razia gedung yang menggunakan air tanah secara ilegal diapresiasi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dia menuturkan akan menggalakkan pipanisasi ke pemukiman warga.
"Dan ini juga diikuti dengan secara massif, kami akan melakukan pipanisasi untuk memberikan sambungan air bersih kepada utamanya perumahan, tapi juga kawasan-kawasan yang belum diberikan layanannya untuk air bersih," jelasnya.
Menurut Sandiaga, Menteri Basuki menyampaikan pengamatannya terkait penurunan air tanah di Jakarta sejak 1993 lalu. Sandiaga menyebut Basuki juga mengapresiasi razia gedung yang melanggar tersebut.
"Pertama kalinya, semenjak Beliau pindah tahun 1993 ke Jakarta. Ada kegiatan dan actionable item atau kegiatan konkret di lapangan untuk menyetop penurunan muka tanah, yaitu dengan mereduksi secara signifikan pengambilan air tanah," terangnya. (fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini