Sandiaga Minta Warga Pakai Air PAM, Begini Cara Pemasangannya

Sandiaga Minta Warga Pakai Air PAM, Begini Cara Pemasangannya

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 13 Mar 2018 14:33 WIB
Instalasi pengolahan air PT Palyja (Rengga Sancaya/detikFoto)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta warga menyetop penggunaan air tanah berlebihan dan beralih menggunakan air PAM. PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) sebagai BUMD yang mengelola pipa air di Jakarta mengatakan pendaftaran untuk menjadi konsumen baru cukup mudah.

"Untuk pendaftaran sambungan baru, calon pelanggan bisa menghubungi call center 24 jam dari mitra operator kami (Palyja & Aetra) atau mendatangi langsung kantor pelayanan terdekat," ujar Corporate Communication Palyja Linda Nurhandayani kepada detikcom, Selasa (13/3/2018).

Linda mengatakan warga perlu menyiapkan beberapa berkas untuk mendaftarkan diri dan bergabung dengan 839 ribu konsumen lainnya. Berkas itu di antaranya fotokopi KTP dan KK serta bukti pembayaran PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Pelanggan juga perlu menyiapkan beberapa dokumen, yaitu fotokopi KTP, KK, dan bukti bayar PBB," jelasnya.

Linda mengatakan biaya pemasangan bergantung pada lokasi diameter air yang dibutuhkan. Petugas akan melakukan survei sebelum menentukan harga.

"Biaya sambungan baru ada beberapa kelompok, disesuaikan dengan kelompok tarif dan diameter meter airnya," jelasnya.


Sebelumnya, Sandiaga mengatakan akan mengingatkan warga untuk menghentikan penyedotan air tanah. Dia akan mengimbau warga mengubah kebiasaan tersebut.

"Rumah-rumah juga karena masih banyak sekali rumah yang mengambil air, termasuk rumah saya, jadi kita matikan. Palyja adi sudah masuk dan kita mau sekarang seluruh masyarakat saling mengingatkan untuk setop ambil air tanah," jelas Sandiaga di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, pagi tadi. (fdu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads