Anak pertama pasangan Bekti Aryani (28) dan Ahmad Fauzi (30) warga RT 01/ 04, Kelurahan Sindurjan, Kecamatan Purworejo itu kini masih terbaring lemas dengan jarum infus menancap di tangan kirinya. Sesekali ia mengigau dengan nafas tersengal dan merintih kesakitan. Boneka gajah yang baru dibelikan ibunya, menjadi teman yang bisa sedikit menghibur untuk mengurangi penderitaanya.
"Perih Bu, perih Bu, perih," igau Nabhan sambil matanya terpejam ketika detikcom menengoknya di bangsal Bogenvil RS dr Tjitro Wardojo Purworejo, Senin (12/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga aja cepat sembuh seperti semula. Dulu memang Nabhan ini bercita-cita ingin jadi tentara, namun sejak kejadian kemarin itu malah dia katanya udah nggak pingin lagi jadi tentara. Takut katanya, kemarin sempat tak tanya gitu jawabnya," ungkap Bekti Aryani.
Selain tidak bercita-cita lagi untuk menjadi seorang TNI, korban juga masih merasa trauma dan takut jika melihat prajurit berpakaian loreng. Nabhan yang masih belum stabil kini justru mengalami demam dan diare.
"Kemarin sih sebenarnya sudah agak mendingan, ini kok malah demam dan diare. Kalau trauma jelas masih, terus itu lho, kalau lihat tentara kayaknya takut banget padahal sebelumnya nggak," lanjutnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, rombongan PAUD Ananda, Sindurjan, Purworejo mengalami musibah kecelakaan tank saat melaksanakan outbond di Yonif 412 Purworejo, Sabtu (10/3). Dua orang meninggal dunia akibat musibah ini, yaitu Pratu Randi Suryadi dan Iswandari.
Para korban lain yang hingga kini masih dirawat antara lain Anindia Fauziah (3,5), Endang Purwatiningsih (55) dan Kholifah Zaki Rajendra (6). Untuk Kholifah Zaki saat ini sedang menjalani operasi karena mengalami patah tulang tangan kanan. (sip/sip)