Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan belum dapat memintai keterangan pelaku. Hal ini karena pelaku selalu menjawab sembarangan saat diperiksa.
"Jadi pada saat akan dilakukan pemeriksaan, itu pelaku menjawab sembarangan, maksudnya ngalor ngidul, tidak bisa mintai keterangan kemudian keluarganya tadi sudah datang, kakaknya menyatakan yang bersangkutan ada sakit, akhirnya bersama keluarga kita bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diobservasi," ujar Putu kepada detikcom, Minggu (11/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi akan melakukan observasi psikis kepada pelaku. Polisi akan memastikan apakah benar pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Posisi pelaku saat ini sudah dibawa dari Polsek Sawangan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan observasi psikis," kata Putu.
Penusukan kepada Abdul terjadi menjelang salat Subuh. Akibatnya Abdul mengalami luka di rahang bagian kiri. Pelaku menjalankan aksinya saat jemaah tengah berdiri dan siap menjalankan salat subuh.
"Jadi pada saat menjelang salat Subuh tadi pagi. Bukan(pada saat salat subuh), jadi pada saat menjelang salat Subuh sudah persiapan semua, sudah azan, sudah qamat, dilakukan penyerangan tersebut. Iya (menjelang takbir rakaat pertama)," Jelas Putu. (nvl/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini