Cerita Sekjen PDIP Sebelum Megawati Terima Gelar Doktor HC di IPDN

Jakarta - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menceritakan saat mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati menerima gelar doktor honoris causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Hasto selama perjalanan bersama Megawati menuju Bandung melalui jalur Puncak, Bogor.

"Dalam perjalan ke Bandung melewati Puncak, Ibu Mega melihat ada fundamental yang berubah. Perjalanan Puncak ternyata tak seindah dulu, ini diceritakan saya apa yang disampaikan Bu Mega di program kaderisasi," ujar Hasto saat memberikan pengarahan kader perempuan PDIP di Wisma Kinasih, Jalan Tapos, Kota Depok, Jumat (9/3/2018).

Dalam perjalanan, Hasto bercerita Megawati melihat selokan yang banyak sampah dan rumah warga Jawa Barat yang berdempetan. Padahal Jawa Barat terkenal akan kota yang indah pada tahun lalu.

"Bu Mega melihat betapa selokan banyak sampah, Bu Mega melihat rumah berdempetan. Dulu namanya Jawa Barat begitu indah," ucap Hasto, yang mewakili Megawati dalam acara ini.

Baca juga: Ini Alasan IPDN Anugerahi Doktor Honoris Causa Pada Megawati

Hasto mengatakan Megawati saat masa kecil selalu diajak Presiden RI pertama Sukarno berkeliling kota di Jawa Barat. Saat itu, kota di Jawa Barat memiliki banyak pohon dan tanaman sayur. Namun kali ini, Megawati melihat lingkungan di Jawa Barat sudah berubah.

"Sekian lama tidak melihat Puncak, bagaimana sepanjang perjalanan Bandung terjadi perubahan lingkungan yang luar biasa," ujar Hasto.

Baca juga: Megawati Terisak Terima Gelar dari IPDN di Hari Peringatan Perempuan

Apalagi, kata Hasto, saat ini di Sungai Citarum sudah terjadi pencemaran lingkungan. Menurut Hasto, Sungai Citarum telah berubah dan menjadi pencemaran tertinggi di Indonesia.

"Alam Jawa Barat begitu indah dan jumlah gunung terbanyak, ternyata terancam lingkungan alam. Sungai Citarum berubah pencemaran tertinggi di Indonesia ini berdampak kualitas hidup manusia di Citarum," ucap Hasto. (fai/rvk)