Selain Gatot-Anies, AHY hingga Cak Imin Masuk Bursa Cawapres Prabowo

Selain Gatot-Anies, AHY hingga Cak Imin Masuk Bursa Cawapres Prabowo

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 08 Mar 2018 18:43 WIB
Andre Rosiade (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Nama Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo disebut-sebut masuk radar Gerindra untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Selain Anies dan Gatot, rupanya ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga.

"Di internal ada nama Anies dan Gatot," kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Kamis (8/3/2018).

Kedua nama itu muncul atas dorongan kader Gerindra. Andre menyatakan Anies dan Gatot dianggap cocok mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mas Anies ini dukungan dari DPD Gerindra DKI. Kalau Pak GN dari para purnawirawan yang banyak di internal Gerindra," sebutnya.


Terkait pernyataan mantan Kepala Staf Kostrad Majyen (Purn) Kivlan Zen yang mendukung Gatot maju nyapres karena dinilai punya uang lebih banyak daripada Prabowo, Andre tak ambil pusing. Partai Gerindra tetap berharap Gatot bisa menjadi cawapres Prabowo.

"Itu kan pernyataan Pak Kivlan, bukan pernyataan dari Gerindra," jelasnya singkat.

Selain kedua nama itu, ada beberapa nama yang turut masuk radar cawapres Prabowo. Partai Gerindra mempertimbangkan 9 nama capres/cawapres yang diserahkan PKS, kemudian Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Di luar itu, ada 9 nama PKS, Cak Imin, dan AHY. Tapi siapa yang akan mendampingi tergantung kesepakatan dari koalisi," pungkasnya.


Sebelumnya, Waketum Gerindra Fadli Zon menyebut nama-nama yang masuk daftar cawapres Prabowo itu masih sebatas wacana.

"Itu masih wacana yang berkembang ya, belum jadi sesuatu yang resmi sama sekali," kata Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Kamis (8/3).

Fadli mengatakan nama-nama yang muncul sebagai cawapres Prabowo akan ditampung untuk kemudian dibahas bersama partai koalisi. Hingga saat ini memang belum ada kepastian partai mana yang akan berkoalisi dengan Gerindra, meski PKS sudah memberikan sinyal.

"Ya semua nama-nama pasti akan ditampung dan kemudian nanti akan dibicarakan pada waktunya dengan partai koalisi," tutur Fadli. (tsa/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads