"Masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas, sudah sangat matang, sudah sangat dewasa, kita yakin masyarakat kita sudah bisa memimpin pemimpin yang baik, kita yakin masyarakat kita sudah bisa memilih pemimpin yang baik, tidak berdasarkan SARA," ujar Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Partria di sela pertemuan silaturahmi menuju Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2016).
"Saya yakin masyarakat sudah teliti sudah cermat dan sudah dewasa, dan tentu kita yakin para pemimpin partai dan elite bisa menyajikan, menyuguhkan, menghasilkan pendukung yang berkualitas," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mendukung adanya lebih dari satu pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019. Hal tersebut guna membangun sikap demokrasi masyarakat.
"Karena yang penting adalah membangun demokrasi Indonesia yang bersih, berkualitas kuat, sehingga nanti terpilih pemimpin pemimpin bangsa yang memang dipilih masyarakat Indonesia dan yang berdaulat untuk Indonesia," kata Riza.
Terkait koalisi partai-partai politik, sambung Riza, merupakan hal yang dinamis. Hal lebih penting adalah masyarakat harus lebih cermat dalam memilih.
"Yang paling penting ke depan, kita ingin masyarakat kita lebih cermat dan teliti, jangan pilih pemimpin yang penuh dengan pencitraan, yang tidak bisa menyejahterakan masyarakat," sambungnya.
Diharapkannya, kepemimpinan baru mendatang akan menuntaskan permasalahan yang dialami masyarakat. Tidak hanya menebarkan janji saat kampanye.
"Pemimpin yang hanya bisa janji saat pilpres, sehingga masyarakat kita menjadi masalah besar, sembako mahal, pengangguran banyak, kemiskinan meningkat, listrik naik, gas naik," beber Riza.
"Semuanya masyarakat kita menghadapi masalah ini, mudah-mudahan masalah ini bisa diselesaikan dalam kepemimpinan yang baru," tutupnya. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini